Langkah pemerintah untuk menaikkan BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Solar menuai polemik di kalangan masyarakat. Pasalnya, kenaikan harga BBM diyakini akan berdampak pada penurunan daya beli masyarakat lantaran sejumlah harga akan naik secara bersamaan.
- PKS Pertimbangkan Muhaimin Dan Khofifah Untuk Diusung di Pilgub Jatim 2024
- Partai Golkar Kota Probolinggo Gelar Pertemuan Tertutup Dengan PKS
- PKS Jatim Bidik Kemenangan 60 Persen di Pilkada Serentak
Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto menyampaikan kekecewaannya terhadpa pemerintah yang menaikkan harga BBM bersubsidi di tengah situasi serba sulit saat ini.
"Kami kecewa dengan keputusan tersebut. Pemerintah tidak mendengar masukan dari masyarakat, dan tetap bergeming dengan sikapnya,” ucap Mulyanto kepada wartawan, Minggu (3/9).
Menurutnya, angka kemiskinan akan bertambah seiring kenaikan harga BBM, karena daya beli yang menurun drastis.
"Maka, masyarakat kurang mampu akan menderita kenaikan harga BBM bersubsidi ini. Sementara pengguna mobil mewah terus akan menikmati BBM bersubsidi. Subsidi tidak tepat sasaran berlanjut,” ucapnya.
Pihaknya memprediksi setelah adanya kenaikan BBM subsidi ini, maka akan ada kenaikan sejumlah bahan pokok lainnya, sebagai dampak dari kenaikan BBM.
"Perkiraan saya harga-harga, khususnya pangan akan bergerak naik beserta multiflyer effect-nya,” tutupnya.
- Harga Gas LPG di Jember Melambung, Pertamina Tambah Pasokan 200.480 Tabung
- PKS Pertimbangkan Muhaimin Dan Khofifah Untuk Diusung di Pilgub Jatim 2024
- Partai Golkar Kota Probolinggo Gelar Pertemuan Tertutup Dengan PKS