Rawan Kebakaran, Bupati Kediri Minta Fasilitas Umum Segera Dilengkapi APAR

Petugas memperagakan cara memadampak api dengan APAR
Petugas memperagakan cara memadampak api dengan APAR

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana meminta fasilitas umum di Bumi Panjalu dilengkapi dengan alat pemadam api ringan (APAR).


Adanya peralatan itu dapat digunakan untuk penanganan awal ketika terjadi insiden kebakaran.

"Saya berharap di setiap fasilitas umum, minimal disediakan APAR," Kata Bupati," dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (7/9).

Melihat resiko kebakaran yang bisa ditimbulkan dari banyak faktor, baik arus pendek listrik maupun kelalaian manusia lain ketersediaan APAR dinilai penting. Selain untuk penanganan awal kebakaran, APAR dapat digunakan menekan dampak kebakaran yang meluas.

Disamping penyediaan kelengkapan APAR, pengetahuan masyarakat untuk mencegah kebakaran juga harus ditingkatkan. Untuk itu, Bupati meminta peran aktif petugas pemadam kebakaran untuk meningkatkan sosialisasi.

"Saya minta kepada pemadam kebakaran Kabupaten Kediri untuk memberikan sosialisasi bagaimana untuk mencegah atau meminimalisir terjadinya kebakaran," pintanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan Kebakaran Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Kediri Stefanus Joko Sutrisno menyampaikan, pelaksanaan sosialisasi sejauh ini diakui telah dilakukan secara rutin dengan menyasar ke desa-desa.

Fasilitas umum, menurut Joko, sudah semestinya dilengkapi APAR. Adapun untuk fasilitas seperti pasar harus dilengkapi dengan penambahan hidran untuk suplai air bagi pemadam saat terjadi kebakaran. 

Menindaklanjuti intruksi Bupati, pihaknya akan melakukan pengecekan ketersediaan APAR di fasilitas umum dengan berkoordinasi dengan instansi terkait yang membawahi.

"Kami akan menginventarisir terutama fasum yang besar seperti pasar itu, kalau misal belum ada APAR atau hidran nanti kita sampaikan ke Dinas Perdagangan agar menyediakan sarana proteksi kebakaran itu," tuturnya.

Pemadam Kebakaran Kabupaten Kediri, dalam penanganan kebakaran tahun 2022 ini telah memiliki tambahan dua armada mobil pemadam kebakaran dengan kapasitas air 5000 liter. Tambahan itu, saat ini ada empat unit mobil pemadam yang terus bersiaga jika  terjadi kebakaran.

Kemudian, untuk mempersingkat jarak pos dengan lokasi bilamana terjadi kebakaran, selain pos di Kecamatan Pare, tahun 2022 ini akan dibuka dua pos pemadam tambahan baik itu di Kecamatan Grogol maupun Ngadiluwih. 

"Nanti kita rencanakan dua armada disiapkan di Pos Pare, untuk Grogol dan Ngadiluwih masing-masing disiapkan satu armada," bebernya.