Antisipasi Kenaikan Harga BBM, BTN Lakukan Efisiensi Melalui Otomatisasi dan Digitalisasi

Direktur Risk Management Bank BTN, Setiyo Wibowo (kanan)./Ist
Direktur Risk Management Bank BTN, Setiyo Wibowo (kanan)./Ist

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk telah melakukan efisiensi melalui otomatisasi dan digitalisasi. BTN juga telah melakukan perbaikan proses bisnis dan menerapkan strategi segmentasi konsumen yang lebih baik.


“Kami telah melakukan berbagai strategi mitigasi berupa efisiensi dan penyaluran kredit yang prudent. Sehingga kinerja kami on-track dan sampai akhir tahun tidak ada perubahan Rencana Bisnis Bank [RBB],” kata Direktur Risk Management Bank BTN Setiyo Wibowo, di Jakarta (08/09) dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL. 

Setiyo mengatakan, BTN telah melakukan berbagai langkah mitigasi untuk mengantisipasi kenaikan suku bunga The Fed, harga bahan bakar minyak (BBM), dan tren pertumbuhan ekonomi. 

"Dengan implementasi strategi tersebut, pertumbuhan dan arah bisnis perseroan masih sesuai target hingga akhir 2022," kata Setiyo. 

Setiyo mengatakan, perseroan telah memperkirakan kenaikan harga BBM dan komoditas lain, serta peningkatan Fed Fund Rate. 

Strategi lainnya yang juga dilakukan Bank BTN yakni perbaikan sisi Cost of Fund (CoF). 

“Dalam satu tahun terakhir, Bank BTN telah menurunkan CoF hingga sekitar 120 basis poin sehingga ini memperbaiki penawaran bunga ke nasabah kami,” kata Setiyo. 

Menurut Setiyo, Bank BTN masih optimistis memandang pertumbuhan ekonomi ke depan, terutama di tengah penanganan pandemi yang semakin terkendali. Kebutuhan akan rumah pun masih menunjukkan peningkatan. 

“Kami perkirakan dengan ekonomi dan pandemi yang terkendali serta membaik, serta beberapa sektor telah kembali normal, maka kredit akan tetap sesuai target awal akan tumbuh di kisaran 9%-10%,” pungkas Setiyo.