PKS Kota Probolinggo Tegas Menolak Kebijakan Pemerintah Naikkan BBM

Anggota PKS Kota Probolinggo Saat Deklarasikan Tolak Kenaikan BBM
Anggota PKS Kota Probolinggo Saat Deklarasikan Tolak Kenaikan BBM

Kebijakan Pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), cukup memantik reaksi seluruh lapisan masyarakat.


Tak hanya memantik reaksi para mahasiswa turun ke jalan melakukan aksi demo, namun turut dari elemen masyarakat, salah satunya partai politik. 

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Probolinggo, PKS dengan tegas menolak kebijakan pemerintah yang dinilai menambah beban penderitaan rakyat. 

"PKS dengan tegas menolak kenaikan harga BBM ini," ujar Ketus DPD PKS setempat, Syaiful Rachman, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu (10/9). 

Ia menegaskan, kebijakan menaikkan harga BBM ini dinilai tidak pro rakyat. Bahkan dengan naiknya harga BBM akan berdampak terhadap semua lini, termasuk sektor perekonomian. 

"Yang jelas dengan kenaikan harga BBM ini akan berpengaruh terhadap harga bahan pokok," katanya. 

Dengan naiknya harga BBM ini, tidak cukup pemerintah mengandalkan bantuan terhadap masyarakat. Tetapi sebaliknya, masyarakat semakin terbebani dengan kebijakan pemerintah. 

"Dampaknya sangat luas. Termasuk juga akan menambah pengangguran," tandasnya. 

Syaiful Rachman yang didampingi oleh jajaran pengurus partai PKS lainnya itu menyebut, jika partainya tidak hanya melakukan pernyataan resmi soal sikap penolakannya.

Prihatin Rakyat Kecil, PKS Minta Presiden Jokowi Batalkan Kenaikan Harga BBM Bersubsidi

"Kita juga akan melakukan aksi damai nantinya, jika kita (PKS) tetap menolak dengan naiknya harga BBM," pungkasnya.