Pemerintah diminta menggunakan uang rakyat untuk kepentingan yang juga dinikmati rakyat. Salah satunya dengan tetap mengupayakan pemberian subsidi bahan bakar minyak (BBM) kepada rakyat.
- Menteri ESDM Tanggapi Rencana Prabowo yang Ingin Pangkas Subsidi BBM
- Rakyat Menolak Kenaikan Harga BBM (Bagian 2)
- Kata Gus Fahrur, Pengalihan Subsidi Pada Masyarakat Miskin adalah Perintah Syariah
Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi menilai pemberian subsidi BBM lebih mulia ketimbang memelihara buzzer yang berisik dan memecah belah anak bangsa.
"Sebaiknya pemerintah berikan subsidi BBM untuk rakyat dibanding memelihara buzzer untuk pecah belah dan adu domba anak-anak bangsa," ujarnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (11/9).
Muslim mewanti-wanti, jangan sampai ada gelontoran dana dari pemerintah yang dialokasikan untuk membayar buzzer, yang diperuntukkan menangkal kritik masyarakat atas kenaikan BBM.
Hal itu bukan hanya menyalahi aturan, tapi juga bisa memecah-belah bangsa yang sudah mulai bersatu.
"Kalau itu yang terjadi, apa bedanya politik pemerintah dengan politik kolonial Belanda yang lakukan devide et impera, memecah belah dan menguasai?” tutupnya.
- Komitmen Wali Kota Eri terhadap Penanganan Stunting Berbuah Penghargaan dari Presiden RI di Hari Otoda 2024
- Kwarnas-Kwarda Pramuka Se-Indonesia Desak Menteri Nadiem Revisi Permendikbud No 12
- Rini Indriyani, Sosok Kartini Hebat di Balik Kesuksesan Wali Kota Eri Cahyadi