Pemprov Jatim Kembangkan Energi Ramah Lingkungan di Lamongan

Gubenur Jawa Timur  di dampingi Bupati Lamongan  saat meresmikan  PLTS
Gubenur Jawa Timur di dampingi Bupati Lamongan saat meresmikan PLTS

ubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa didampingi Bupati Lamongan Yuhronur Efendi dan Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jawa Timur, meresmikan secara langsung PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) Atap sebesar 7.500 Watt di Pondok Pesantren Tarbiyatul Tholabah, Paciran Lamongan.


Pemanfaatan sumber daya EBT (Energi Baru Terbarukan) melalui PLTS atap ini merupakan sebuah bentuk dukungan Pemprov Jatim dalam program G20 menuju net Zero emission 2060. Dalam kebijakannya diharapkan gedung-gedung pemerintah, sekolah, dan pondok pesantren membangun PLTS atap.

"Saya minta pesantren yang siap ini memiliki PLTSnya lebih banyak, karena itu berarti akan ada efisiensi pengeluaran pesantren untuk daya listrik dimana hal ini merupakan sebuah bentuk dari Energi Baru Terbarukan (EBT), yang salah satunya PLTS" kata Khofifah dikutip Kantor Berita RMOL jatim pada Rabu (21/9).

Dengan terbangunnya PLTS atap di Ponpes Tarbiyatul Tholabah ini diharapkan dapat menjadi referensi serta pemacu ponpes di Jawa timur dalam menggunakan EBT.

Tercatat di Jawa Timur potensi EBT sebagai energi ramah lingkungan sebesar 25.542 mega watt, yang terdiri dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), (PLTS), panas bumi, Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB), dan Pembangkit Listrik Sampah.

Sehingga dengan besarnya potensi EBT di Jawa Timur ini dapat dijadikan sebagai pengganti tenaga listrik bahan bakar fosil.

Pada kesempatan yang sama, Khofifah juga memberikan bantuan sosial kepada nelayan, Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas (ASPD), sopir angkot, serta bantuan untuk pencegahan stunting.