Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin tiba-tiba menyatakan siap menjadi calon wakil presiden dari Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani.
- Gagal di Pilpres, Muhaimin Sukses Bawa PKB Raih Suara Signifikan
- Terharu hingga Cak Imin Menangis, Anies: Kita Tuntaskan Perjuangan Ini
- Awasi Kecurangan Pemilu 2024, Cak Imin Warga Malang Tabuh Kentongan
Baca Juga
Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengatakan pernyataan Cak Imin merupakan bahasa kompromi politik.
Hal itu disampaikan Jazilul Fawaid menyinggung polemik pernyataan Cak Imin kepada Puan Maharani.
Menurut Jazilul Fawaid, pernyataan Cak Imin itu dimaksudkan untuk memberikan pendidikan politik ke publik bahwa di dalam politik itu ada yang disebut dengan kompromi politik.
Meski demikian, Wakil Ketua MPR itu memastikan bahwa PKB sampai saat ini masih memberikan mandat kepada Abdul Muhaimin Iskandar untuk menjadi Capres sesuai keputusan Muktamar di Bali.
"Politik itu ada kompromi-kompromi, ada basis-basis rasional yang juga dipertimbangkan,” kata Gus Jazil, dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL, Senin (26/9).
Soal peluang koalisi dengan PDIP, paska Cak Imin-Puan ziarah bareng ke makam Taufiq Kiemas, Gus Jazil mengatakan belum menghasilkan keputusan politik apapun.
Namun demikian, dari pertemuan itu sangat memungkinkan untuk dilakukan pertemuan untuk komunikasi lanjutan.
Bagi Gus Jazil, bertemunya dengan Puan Maharani adalah kedewasaan berpolitik dari Cak Imin-PKB.
"Kita tidak pernah menutup komunikasi dengan partai apapun, apalagi dengan PDIP yang selama ini kawan lama dan punya hubungan historis panjang,” katanya.
Hingga saat ini, menurut Gus Jazil, kerjasama politik yang sudah resmi dilakukan PKB yakni bersama Partai Gerindra.
Kedua partai juga sepakat untuk memperluas koalisi dengan partai politik lain.
- Astra Infra Hadirkan Perjalanan Mudik Lebaran Penuh Makna
- Jatim Kaya Energi Terbarukan! Pj Gubernur Adhy Ungkap Potensi 188.410 MW di Sidang Paripurna Raperda RUED
- Libatkan Warga Tangani Banjir Surabaya Barat, Wali Kota Eri: Sempat Kita Diskusikan Bersama RT/RW