Resepsi Diplomatik KBRI Havana Dimeriahkan Orkestra Angklung dan Pesona Batik Nusantara 

Resepsi Diplomatik Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Havana, Kuba/Ist
Resepsi Diplomatik Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Havana, Kuba/Ist

Resepsi Diplomatik Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Havana, Kuba yang digelar pada Kamis (22/9) berlangsung meriah.


Orkestra musik tradisional angklung serta pesona pertunjukan fesyen dengan desain batik bertema Borneo dan Tenun Nusa Tenggara Timur, Jepara, dan Garut memeriahkan kegiatan tersebut.

Orkestra Angklung Camaguey, yang telah berdiri di Kuba selama 15 tahun, menghipotis penonton dengan menyuguhkan permainan apik lagu-lagu Indonesia dan Latin, seperti Sajojo, Rambadia, dan Rico Vacilón.

Dua brand desainer Indonesia, Indah Darry dan Nusantara by Arien, masing-masing menampilkan koleksi fesyen yang terinspirasi dari Borneo dan tenun dari NTT, Jepara, dan Garut. Salah satu desain yang unik adalah adanya desain Guaya Batik yang digagas oleh Duta Besar RI di Havana, Nana Yuliana.

Guayabatik adalah perpaduan Batik dan Guayabera yang merupakan busana nasional Kuba dengan ciri khas bordirnya yang unik dan memiliki desain garis melintang atau horizontal pada kemeja atau blouse.

Dalam sambutannya, Dubes RI, Nana Yuliana menyampaikan bahwa selama 77 tahun sebagai bangsa yang merdeka, Indonesia telah mengalami kemajuan pesat.

“Indonesia telah menjadi negara demokrasi terbesar ketiga di dunia, negara dengan populasi Muslim terbanyak, ekonomi terbesar ketujuh di dunia by purchasing power, dan leader di ASEAN,” ujar Nana dalam keterangan tertulis seperti dimuat Kantor Berita Politik RMOL, Senin (26/9).

Dia menjelaskan, peran Indonesia dalam dunia internasional khususnya untuk mencari solusi bagi tantangan global dengan menjadi tuan rumah sejumlah forum internasional, seperti 7th Global Platform on Disaster Risk Reduction (GPDRR) yang diselenggarakan pada bulan Mei lalu.

Serta The 3rd World Conference on Creative Economy (WCCE) pada Oktober mendatang, dan Presidensi G20 hingga bulan November mendatang dengan tema Recover Together, Recover Stronger.

Soal hubungan diplomatik Indonesia-Kuba, Nana menekankan, memang dari segi volume perdagangan Indonesia masih mengalami surplus. Tepatnya, sebesar lebih dari 200 persen pada tahun 2021 dengan masih terdapat banyak peluang kerjasama yang dapat dioptimalkan antara kedua negara.

Selain suguhan angklung dan fesyen, KBRI Havana juga mendatangkan pemain saxophone Indonesia, Yuyun George, untuk menghibur para tamu undangan yang hadir.

Kegiatan Resepsi Diplomatik KBRI Havana juga dimanfaatkan untuk mempromosikan kuliner khas Indonesia yakni sate ayam dan nastar.