Airlangga Disarankan Turun Menyapa Rakyat atau Elektabilitasnya Begini-begini Saja

Ray Rangkuti dalam Diskusi Publik Seri 2 Relawan Muda Airlangga di Tangerang Selatan Provinsi Banten, Rabu (28/9)/Ist
Ray Rangkuti dalam Diskusi Publik Seri 2 Relawan Muda Airlangga di Tangerang Selatan Provinsi Banten, Rabu (28/9)/Ist

Sejumlah tokoh politik telah mempunyai popularitas dan elektabilitas cukup tinggi di masyarakat. Hal ini terlihat dari  dalam beberapa jajak pendapat. Namun situasi politik Indonesia masih sangat dinamis. Pasalnya, belum ada faktor yang dapat memastikan seseorang bakal capres dan cawapres dapat diusung oleh parpol atau koalisi parpol pada proses Pilpres yang sedang berjalan.


"Situasi politik dinamis, belum ada kepastian yang harus dilakukan kandidat adalah harus turun menyapa rakyat, salah satu rakyat untuk memilih adalah adanya keterkenalan, kenal itu dalam hal ini pengertiannya fisik yaitu rajin menyapa orang-orang," kata Ray Rangkuti, Ketua Lingkar Madani (LIMA) dalam Diskusi Publik Seri 2 Relawan Muda Airlangga di Tangerang Selatan Provinsi Banten, Rabu (28/9).

Ray Rangkuti juga memberikan saran pada kesempatan itu kepada Airlangga Hartarto untuk mulai rajin turun menyapa rakyat. 

"Airlangga Hartarto harus mulai memperkenalkan diri kepada rakyat, jika Airlangga tetap bekerja di belakang meja, elektabilitas Airlangga akan begini-begini saja," lanjut Ray Rangkuti.

Partai Golkar dalam beberapa survey masih menempati urutan 3 besar. Hal ini baik. Namun menurut Ray Rangkuti, Airlangga perlu tetap turun menyapa rakyat karena ada perbedaan antara elektabilitas partai Golkar sebagai partai politik dan elektabilitas Airlangga Hartarto sebagai capres. 

"Jangan bersandar hanya kepada elektabilitas partai karena ada perbedaan antara elektabilitas Partai dengan elektabilitas perorangan," ujar Ray Rangkuti yang juga adalah aktivis 98 dari UIN Ciputat.