Mantan Presiden Inter Milan, Erick Thohir dinilai sosok yang berperan aktif di balik tidak adanya sanksi dari federasi sepak bola internasional (FIFA) atas Tragedi Kanjuruhan.
- Dua Terdakwa Tragedi Kanjuruhan Divonis Bebas, Ini Respon Pakar Hukum Pidana
- Vonis Sidang Tragedi Kanjuruhan, Dinilai Jauh dari Harapan Keadilan Keluarga Korban
- Cerita Ibu Korban Tragedi Kanjuruhan: 20 Tahun Jualan Kue hingga Kerja Serabutan Demi Anak
Melalui Erick Thohir, Presiden Joko Widodo menyampaikan surat kepada Presiden FIFA hingga sanksi dari organisasi sepak bola dunia itu tidak terjadi.
Bahkan dalam perkembangannya, FIFA akan membantu Indonesia memperbaiki sepak bola nasional. Petinggi FIFA juga direncanakanakan datang ke Indonesia dalam waktu dekat.
Bersama pemerintah Indonesia, mereka akan membentuk tim yang membantu transformasi sepak bola nasional agar menjadi lebih baik.
"Terima kasih kepada pemerintah, dalam hal ini Menteri BUMN Erick Thohir yang sudah melakukan lobi dan komunikasi dengan FIFA," tutur Anggota Executive Committee (Exco) PSSI, Hasani Abdulgani kepada wartawan, Senin (10/10).
Di sisi lain, Hasani mengamini industri sepak bola dalam negeri memiliki masalah. Seperti masih adanya stadion dipaksakan digunakan meski belum berstandar FIFA.
"Secara kasat mata banyak stadion belum layak. Karena klub tidak punya stadion, yang punya Pemda, dan Pemda tidak tahu kebutuhan klub, terutama security FIFA belum memenuhi standar," jelasnya dikutip Kantor Berita Politik RMOL.
Hal itu berbeda seperti yang terjadi di luar negeri. Di Luar, pemilik klub sudah berani membangun dan mengelola stadion setahun sebelum jadwal keluar.
"Di sini, walau LIB (Liga Indonesia Baru) sudah keluarkan jadwal, namun saat mau pertandingan masih harus izin keramaian lagi,” demikian Hasani.
- Pj Gubernur Jatim Adhy Terima Penghargaan dari Mendagri di Hari Otoda XXVIII
- Kota Surabaya Raih Penghargaan Penyelenggaraan Pemerintah Berkinerja Tinggi dari Kemendagri di Hari Otoda 2024
- Pertama dalam Sejarah, Halaman Balai Kota Surabaya Jadi Tempat Upacara Hari Otoda Nasional 2024