Petani Muda Jombang Dikenalkan Agriculture Drone

Mekanisasi alat pertaniam di UPT Balai Pengembanhan Benih Padi dan Palawija Jawa Timur di Desa Tejo Mojoagung/RMOLJatim
Mekanisasi alat pertaniam di UPT Balai Pengembanhan Benih Padi dan Palawija Jawa Timur di Desa Tejo Mojoagung/RMOLJatim

Kelompok petani muda di Kabupaten Jombang dikenalkan dengan Agriculture Drone hasil program kemitraan perusahaan PT Tabe Anugerah Makmur yang berkantor di Sidoarjo.


Dalam uji coba di lahan UPT Balai Pengembangan Benih Padi dan Palawija Provinsi Jawa Timur drone ini mampu bekerja mandiri sesuai pola dan alur pada perangkat android. Setelah disesuaikan titik kordinat atau mapping GPS dengan teknologi wifi android.

"Ini merupakan pengembangan pola pertanian terbaru dengan mekanisasi," kata Eko Widiastopo, Direktur Operasional PT Tabe Anugerah Makmur saat memaparkan di UPT Pengembangan Benih, Desa Tejo Mojoagung, Senin (10/10) dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Modernisasi pertanian ini merupakan upaya persiapan menyongsong revolusi industri 4.0 demi mewujudkan peningkatan produktivitas hasil pertanian. Mesin drone ini mampu bekerja di lahan seluas 1 hektare dalam kurun waktu 5 menit.

Alumnus Fakultas Pertanian UNS Solo ini menjelaskan, pengenalan teknologi digital pertanian ini mampu menarik minat generasi muda. Menurut dia, generasi muda saat ini sangat identik dengan teknologi dan segala sesuatu yang bersifat praktis.

"Ini merupakan angin segar bagi sektor pertanian Indonesia yang harus terus kita dorong dengan kemajuan teknologi," ujar Eko, didampingi Direktur Pemasaran Toni Syaifudin disela-sela mengenalkan teknologi pertanian tersebut.

Selain mengenalkan agriculture drone, pihaknya juga menyampaikan bahwa dalam waktu dekat dirinya bekerjasama dengan Perum Perhutani yaitu memanfaatkan lahan hutan perhutani dalam pengerjaan tanaman pangan dengan tanaman tegakan atau keras.

"Dengan pilot projek seluas 7 ha dari 2600 ha di pulau jawa," terangnya.

Sementara itu, Direktur Pemasaran PT Tabe Anugerah Makmur, Toni Syaifudin menambahkan, dalam rangka peningkatan kualitas dan produktifitas pertanian agar lebih efisien dan menghasilkan panen yang maksimal. Salah satunya dengan penggunaan pupuk yang berlisensi dan modernisasi alat pertanian.

"Hal ini menambah gairah pertanian dan hasil panen yang optimal juga tidak merusak lingkungan," ujar Gus Toni, panggilan akrab pria yang aktif di Ansor Jombang dan di bidang pertanian tersebut.

Terlebih, kata dia, sejak pandemi covid-19, terdapat kenaikan angkatan kerja muda untuk sektor pertanian, dari 18 persen menjadi 20 persen lebih." Ini harus dimaksimalkan untuk kesejahteraan petani bersama dan mandiri," pungkasnya.

PT Tabe Anugerah Makmur juga mempunyai lisensi benih 2 varietas HJ 21 dan jagung hibrida JH 31. Varietas HJ 21 Agritan adalah varietas hasil pemuliaan yang dirakit dan dilepas berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor 1157 tahun 2014 pada 12 November 2014 silam.

Sedangkan jagung hibrida JH 31 merupakan hasil pemuliaan yang dirakit dan dilepas berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor 983 tahun 2020 tanggal 13 Oktober 2020.