Dokter Agung Mulyono: Mampu Bangkitkan Ekonomi Jatim, Khofifah-Emil Layak Dua Periode

Agung Mulyono/ist
Agung Mulyono/ist

DPRD Jawa Timur mengapresiasi keberhasilan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak yang dianggap mampu menjalankan tugas dan fungsi secara "on the track" dalam memimpin Jatim. 


Hal itu dibuktikan dengan banyaknya kucuran bantuan sosial kepada masyarakat Jatim, untuk meringankankan beban disaat terjadi inflasi dan kenaikan BBM. Program itu dinilai mampu melindungi masyarakat yang daya belinya menurun dan ekonominya terpuruk.

"HUT yang perlu kita apresiasi karena disaat pandemi dan kenaikan BBM duet Khofifah-Emil relatif bisa menyelesaikan dengan baik. Contohnya adalah bantalan sosial yang masuk di semua OPD di Jatim," kata ketua komisi D DPRD Jawa Timur dr Agung Mulyono pada Senin (10/10).

Sekretaris Fraksi Demokrat DPRD Jawa Timur menilai duet kepemimpinan Khofifah-Emil layak untuk melanjutkan kepemimpinan dua periode.

"Subsidi di Trans Jatim, UMKM dan sebagainya. Kita optimis Jawa Timur duet Khofifah-Emil adalah bagus dan menjelang pemilihan harus dilanjutkan dan layak dua periode," tambah putra asli Banyuwangi itu.

Meski demikian, Bendahara DPD Demokrat Jatim itu meminta agar Khofifah-Emil tetap waspada, terutama mengantisipasi terjadinya potensi krisis yang diramalkan akan terjadi pada tahun 2023.

"Ujian di akhir tahun dan awal tahun depan semua memprediksi akan terjadi krisis, semoga Jawa Timur dalam melewati," tambahnya.

Anggota DPRD Jatim dari Dapil Banyuwangi-Situbondo-Bondowoso itu berharap agar OPD di Jatim kompak dan mampu menerjemahkan visi dan misi gubernur dan wagub. Menurut dia, dengan program unggulan yang pro rakyat, maka ekonomi di Jatim akan bangkit dan kesejahteraan masyarakat bisa ditingkatkan.

"Jawa Timur dengan nawacita bu gubernur dan wagub asal OPDnya konsentrasi atau support kompak maka akan tercapai. Karena anggaran jelas, dan mereka tinggal menilai skala prioritas. Makanya saya di OPD selalu bertanya apa program prioritas anda terutama disaat situasi sulit akibat pandemi dan BBM naik," pungkasnya.

Seperti diketahui, Gubernur Khofifah meluncurkn program bantuan sosial sebesar sebesar Rp 257 Miliar untuk melindungi masyarakat dari pandemi dan kenaikan BBM. Total anggaran tersebut tersebar dalam banyak program. 

“Ada berbagai program bantalan sosial dan perlidungan sosial yang kita luncurkan. Semoga bisa menjadi penguat sektor-sektor yang terdampak,” tegas  Gubernur Khofifah. 

Rincinya terdiri dari, pemberian Top Up Bantuan bagi Penerima Program Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas (ASPD) sebesar Rp. 600.000 per orang  untuk 4.000 orang sasaran dengan total bantuan senilai Rp. 2,4 Miliar.

Kemudian Bantuan Sosial bagi 24.271 Pengemudi/Ojek Konvensional maupun Online dengan nilai bantuan masing-masing sebesar Rp. 600.000,-. Total Bantuan untuk pengemudi ojek ini mencapai Rp 14,562 Miliar. 

Selain itu juga ada program Pembebasan Pajak Kendaraan Bermotor bagi 34.917 Angkutan Umum terutama angkot  dengan total anggaran sebesar Rp. 64,147 Miliar. 

Tak hanya itu Bantuan Sosial juga diberikan Pemprov Jatim bagi 30.000 pelaku Usaha Mikro. Dimana masing-masing pelaku usaha mikro mendapatkan bantuan sebesar Rp. 600.000,- dengan Total bantuan sebesar Rp 18 Miliar.

Selanjutnya pemberian Bantuan Sosial bagi 20.770 Nelayan. Dimana masing-masing nelayan akan mendapatkan bantuan sebesar Rp. 600.000. Khusus untuk nelayan Pemprov Jatim menyediakan bantuan dengan total anggaran sebesar Rp. 12,462 Miliar. 

Kemudian untuk mengantisipasi adanya inflasi dari sektor pangan, Pemprov Jatim juga akan menggelar Lumbung Pangan Jatim dan Operasi Pasar  di 5 Bakorwil dan 25 Pasar Rakyat. Program ini disiapkan anggaran sebesar Rp 17,7 Miliar. 

Tak ketinggalan, sektor pertanian juga akan mendapatkan perhatian. Dimana Pemprov Jatim mengucurkan Bantuan Program Pekarangan Pangan Lestari berupa Paket Hidroponik, Benih Bibit Hortikultura, Kolam Lele bagi 100 Kelompok (5.000 Rumah Tangga). Masing-masing penerima akan mendapatkan Rp 30 juta, dengan Total Bantuan senilai Rp. 3 Miliar. 

Di sisi lain, khusus untuk sektor transportasi, Gubernur Khofifah menegaskan bahwa akan diberikan Subsidi Transportasi berupa Subsidi Angkutan Kapal Perintis dengan total subsidi sebesar Rp 15 Miliar. Selain itu juga akan diberikan Subsidi Penumpang Bus Trans Jatim senilai Rp 9 Miliar.