Seluruh Polisi yang Terlibat Narkoba Harus Diperiksa Transparan 

Ketua Fraksi PAN DPR RI, Saleh Partaonan Daulay/RMOL
Ketua Fraksi PAN DPR RI, Saleh Partaonan Daulay/RMOL

Seiring ramainya kabar Kapolda Jawa Timur (Jatim) yang baru, Irjen Teddy Minahasa ditangkap Propam Polri diduga terjerat narkoba, Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) mendesak agar seluruh oknum dan personel kepolisian yang terlibat kasus narkoba. Pemeriksaan diharapkan dilakukan secara terbuka dan transparan.


Pasalnya, penyalahgunaan narkoba adalah musuh besar bangsa Indonesia, khususnya generasi muda. Sementara, seluruh jajaran kepolisian adalah aparat penegak hukum yang harus berdiri di depan untuk menghentikan penyalahgunaan narkoba.

Demikian ditegaskan Ketua Fraksi PAN DPR RI, Saleh Partaonan Daulay, dalam keterangannya yang dimuat Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (14/10).

"Harus tegak lurus. Narkoba adalah musuh masyarakat. Polisi adalah penegak hukum. Maka, polisi harus menjadi benteng pertahanan dalam melindungi masyarakat dari penyalahgunaan narkoba,” tegas Saleh.

"Kalau ada oknum polisi yang justru terlibat, sudah sangat pantas dihukum berat. Kapolri harus menunjukkan komitmen membersihkan kepolisian dari kasus-kasus narkoba,” imbuhnya menegaskan.

Terkait kasus yang menimpa Teddy Minahasa, Mantan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah ini meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk segera mengambil tindakan tegas.

Menurut Saleh, pemeriksaan intensif dan lebih luas sekiranya dapat dilakukan agar oknum-oknum lainnya bisa terungkap. Pasalnya, bisa jadi, ada oknum di internal dan eksternal kepolisian yang masih belum terungkap.

"Saya mengapresiasi Kapolri yang berjanji akan menindak tegas semua yang terlibat. Tanpa melihat pangkat dan jabatan. Ini adalah komitmen yang benar-benar ditunggu masyarakat,” kata Saleh.