Obsesi Prabowo Cuma Satu, Ingin Rakyat Tersenyum Menatap Masa Depan

Pergaulan yang luas di kancah internasional akan menjadi nilai tambah dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam mendukung percepatan pemulihan ekonomi nasional jika terpilih menjadi presiden pada Pilpres 2024.


Demikian dikatakan Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani saat menghadiri konsilidasi dan temu kader DPD Gerindra Bali, Rabu (26/10). Acara ini dihadiri seluruh pengurus DPC dan PAC se provinsi Bali.

Dalam sambutannya Muzani mengatakan, Bali adalah jendela Indonesia di mata dunia. Itu sebabnya, persatuan dan kesatuan di Bali perlu dijaga dengan baik. Apalagi dunia saat ini sedang dalam ancaman krisis dan ketidakpastian.

"Saya bersyukur di Bali ekonominya telah menunjukkan geliat pertumbuhan yang baik. Sudah banyak turis lokal maupun internaisonal. Tapi ini belum pulih seutuhnya," kata Muzani.

"Karena seluruh pemimpin di dunia mengatakan kita akan menghadapi resesi, kelangkaan pangan, pemanasan global, bahkan kita diancam dengan perang dunia ketiga," imbuhnya.

Menurut Muzani, dalam situasi yang tidak menentu seperti sekarang, maka diperlukan pemimpin yang memiliki visi yang jelas. Serta memiliki karakter pimpin yang kuat, tegas, dan disegani oleh negara-negara di dunia.

"Karena itu kami merasa tidak berlebihan kalau Prabowo adalah orang yang tepat untuk memimpin bangsa kita ke depan. Dalam kancah internasional, Prabowo selalu dihormati sebagai Menteri Pertahanan dari republik besar," tuturnya.

"Kalau kemampuan itu kemudian ditingkatkan dalam kursi kepresidenan. InsyaAllah bangsa Indonesia akan lebih baik ke depan. Wis wayahe Prabowo Presiden," sambungnya.

Wakil Ketua MPR RI ini menambahkan, jika Prabowo diberi kesempatan untuk memimpin bangsa Indonesia, cuma satu hal yang ingin beliau lakukan yaitu melihat masyarakat Indonesia terseyum dalam menatap masa depan.

"Yang menjadi obsesi beliau cuma satu saja, beliau ingin melihat rakyat tersenyum menatap masa depan. Kalau rakyat senyum mengahadapi masa depan, itu artinya dia optimis bahwa anaknya bisa sekolah, anaknya bisa berobat, dan anaknya mudah mendapat pekerjaan," pungkasnya.