Elektabilitas Prabowo Turun, Gerindra Anggap Biasa Karena Belum Kampanye

Ketua Harian Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad/RMOL
Ketua Harian Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad/RMOL

Penurunan elektabilitas Prabowo Subianto, menurut hasil survei terkini Litbang Kompas, tak membuat Partai Gerindra menjadi waswas. Sebab, hal itu dipandang sebagai hasil biasa dalam sebuah survei.


"Survei Litbang Kompas soal elektabilitas Pak Prabowo, menurut saya namanya juga survei fluktuaktif. Kadang naik, kadang turun, itu biasa," ujar Ketua Harian Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, kepada wartawan, Rabu (26/10).

Dasco menuturkan, saat ini Prabowo masih fokus melakukan kerja-kerja di pemerintahan sebagai Menteri Pertahanan. Kemudian menyinggung bakal capres lain yang telah melakukan giat kampanye sehingga berdampak pada angka elektabilitas di survei.

"Kita sama-sama tahu bahwa Pak Prabowo juga belum melakukan kampanye-kampanye, hanya melakukan kerja-kerja sebagai Menteri Pertahanan membantu Pak Presiden," terang Dasco.

"Oleh karena itu di tengah giatnya para calon lain itu melakukan kampanye tentunya itu juga berpengaruh terhadap hasil survei. Dan menurut kami itu sah-sah saja," lanjutnya.

Wakil Ketua DPR ini menilai masih ada waktu untuk mengerek elektabilitas Prabowo sebelum Pemilu 2024 digelar.

"Ya pemilu masih ada waktu dan nanti kita akan lihat bagaimana akhirnya elektabilitas siapa yang paling tinggi," terangnya.

Menurut Dasco, tingkat elektabilitas yang direkam oleh para lembaga survei menjadi bahan evaluasi bagi Gerindra. Dia menjadikan hal itu sebagai bahan persiapan kampanye Prabowo sebagai capres di 2024.

"Bagi Gerindra ini merupakan juga bahan evaluasi yang akan kita pelajari dan juga untuk menjadi bahan kami mempersiapkan kampanye bagi Pak Prabowo," tutupnya seperti dimuat Kantor Berita Politik RMOL.