Di Berlin, AHY Beberkan 3 Resep Cegah Krisis Dunia

foto/net
foto/net

Kondisi dunia saat ini sudah mengalami krisis multidimensi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Sehingga seluruh pemangku kepentingan di dunia harus bisa mencegah krisis ini tidak semakin jauh.


Demikian disampaikan Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dalam forum diskusi di Bertelsmann Representation, Unter den Linden 1, Berlin, Jerman, Selasa waktu setempat (1/11).

AHY yang juga Ketua Umum Partai Demokrat ini menjelaskan, spektrum krisis multidimensi ini sangat luas. Mulai dari perang di Ukraina, geopolitik dan keamanan internasional, krisis energi, perubahan iklim, komitmen net-zero, krisis pangan global, krisis utang, hingga peran lembaga multilateral yang semakin berkurang.

“Tidak ada resep rahasia. Namun izinkan saya untuk menyampaikan tiga catatan yang saya yakin akan sangat penting bagi upaya kita dalam membekali diri untuk mencegah krisis terjadi di masa depan,” kata AHY dalam keterangan yang diterima Redaksi, Kamis (3/11).

Pertama, lanjut AHY, kita tidak boleh menunggu sampai krisis dimulai sebelum melakukan sesuatu. Di dunia yang penuh ketidakpastian, pencegahan dan kesiapsiagaan akan menjadi semakin penting.

“Saya setuju dengan pernyataan Angel Gurria Sekjen OECD (2006-2021) dan juga Perdana Menteri Norwegia Kjell Magne Bondevik (1997-2000, 2001-2005) tentang pencegahan dan kesiapsiagaan. Kita melihat bagaimana dunia telah membayar mahal untuk keterbatasan kita mencegah dan mempersiapkan apa yang mungkin terjadi ke depan. Dunia perlu dibekali dengan kapasitas yang memungkinkan kita untuk selalu siap,” papar putra sulung Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono, ini.