Pemilu 2024, Golkar Pasang Target Menang Pileg Dan Pilpres

foto/RMOLJatim
foto/RMOLJatim

Partai Golkar menargetkan menang besar dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.  Untuk itu, kader diminta lebih fokus  mengedepankan kesuksesan pemilihan presiden dan pemilihan legislatif ketimbang pemilihan kepala daerah, termasuk pemilihan Gubernur Jawa Timur. 


"Kita fokus pada Pilpres dan pada Pilleg. Itu target utama kita," ujar Sekretaris Umum (Sekum) DPP Partai Golkar, Lodewijk F Paulus seusai membuka acara Bimbingan Tekhnik (Bimtek) anggota DPRD Kota Kabupaten dan Propinsi Partai Golkar serta Rapat Koordinasi Teknis Pemenangan Pemilu wilayah Jawa III, Jumat (04/11/22)

Lodewijk menjelaskan Pilkada serentak termasuk Pilgub Jatim masih akan dilaksanakan 27 November 2024. Sehingga masih ada senggang waktu untuk melaksanakan penjaringan suara selama 8 bulan lebih setelah pilpres dan pileg yang direncakan digelar pada 14 Februari 2024. 

Oleh karenanya  Lodewijk menyatakan  maksimalitas pada pilpres dan pileg yang akan diutaman. Sebab bila sukses Pilprea dan Pilleg, akan menetukan untuk kesuaksesan Golkar di Pilkada nantinya termasuk Pilkada Pilgub Jatim. 

"Golkar berprinsip kita harus sukseskan pilpres dan pileg, kalau ini sukses insyaallah pilkada akan lebih mudah dilaksanakan," jelasnya. 

Untuk pilpres sendiri, Partai Golkar masih berhajat untuk mengusung Airlangga Hartanto dan berusaha semaksimal mungkin menghantarkannya ke kursi presiden menggantikan Joko Widodo. 

"Kita mentargetkan menang, dengan mencalonkan ketua umum kita Airlangga Hartarto," lanjutnya. 

Mantan Danjen Kopassus ini katakan, Partai Golkar juga mentargetkan 20 persen kursi DPRRI di pemilu Leguslatif 2024.

"Saat ini kita masih 14 persen. Kita punya target di pemilu 2024 kita raih 20 persen suara dengan kursi 115 kursi di DPRRI. Ini juga kita harapkan juga breakdown sampai ke provinsi maupun kabupaten/kota. Sehingga peroleh kursi di DPRD Propinsi, Kota dan Kabupaten juga ada kenaikan yang signifikan dibandingkan hasil pemilu 2019 kemarin," jelasnya.

Taget selanjutnya, masih kata Lodewijk, Partai Golkar juga bisa menang 60 persen dari semua pilkada 2024. Angka minimal tersebut ia katakan tidak aneh untuk Partai Golkar, mengingat pilkada 2020 lalu, partainya sudah memenangkan 61,11 persen dari semua gelaran pilkada yang ada. 

"Dengan strategi taktik dan konsulidasi yang bagus, insyaallah semua target-target tersebut akan tercapai," tegasnya. 

Sementara itu disinggung tentang Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang beranggotakan Partai Golkar, PPP dan PAN, menurut Lodewijk, saat ini masih solid dan terus bergerak melakukan pemantapan. 

Bahkan, pemantapan berikutnya dilaksanakan pada Minggu depan di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan dengan sebagai tuan rumah adalah PPP. Pada pertemuan di Surabaya beberapa waktu lalu, tuan rumahnya PAN

“KIB itu bentuk koalisi tiga partai dimana para ketua umum bertemu pada 12 Mei dan berlanjut pada 4 Juni 2022. Terakhir pada silaturahmi Agustus 2022 lalu ketiganya menyiapkan dan memantapkan visi misi untuk memenangkan Pemilu 2024 mendatang. Dan, dia mengharapkan hal itu bisa terealisasi,” tuturnya.

"KIB tidak akan terburu buru dalam menentukan capres xan cawapres. KIB ingin membangun koalisi dengan kemantapan visi misi yang benar benar diinginkan dan memenuhi kepentingan masyarakat. Baru kemudian menentukan Capres dan Cawapres," lanjutnya mengakhiri keterangan pers.