Gandeng Media, KPU Kabupaten Malang Sosialisasikan Tahapan Pemilu 2024

KPU Kabupaten Malang saat gathering dengan media massa/RMOLJatim
KPU Kabupaten Malang saat gathering dengan media massa/RMOLJatim

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Malang mensosialisasikan tahapan Pemilihan umum (Pemilu) 2024 dengan menggandeng media massa, di salah satu hotel di Kabupaten Malang, Selasa (8/11).


"Kegiatan ini untuk membangun komunikasi dengan media massa. Baik itu media cetak, online ataupun elektronik di seluruh Kabupaten Malang,” ujar Komisioner Devisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia KPU Kabupaten Malang, Marhendra Pramudya Mahardika.

“Sebelumnya kita belum pernah melakukan gathering seperti saat ini. Artinya, secara kelembagaan KPU Kabupaten Malang membuka dengan teman-teman media massa. Dan yang paling penting adalah, banyak informasi yang akan kita sediakan untuk masyarakat mengenai Pemilu 2024 melalui media," imbuhnya.

Menurut Mahardika, dengan keterlibatan media massa diharapkan partisipasi masyarakat di Pemilu 2024 mendatang menjadi aktif.

"Harapannya, penyelenggaraan Pemilu 2024 mendatang, bukan hanya gawenya (pekerjaannya) Parpol (Partai Politik) saja, bukan gawenya KPU saja,  bukan gawenya Pemerintah saja. Akan tetapi perlu keterlibatan partisipasi aktif masyarakat. Supaya masyarakat terlibat aktif, kita sampaikan informasi seluas-luasnya terhadap media. Sehingga dari ketidaktahuan, muncul kepedulian dalam keterlibatan dalam penyelenggaraan pemilu 2024," tandasnya.

Lebih jauh Mahardika juga menjelaskan lebih detail, bahwa keterlibatan masyarakat tersebut, diantaranya adalah aktif mengecek apakah dirinya terdaftar sebagai pemilih. Dapat melibatkan diri sebagai penyelenggara mulai dari PPK, PPS di KPPS.

"Orang yang bersedia mendaftar itu kita harus apresiasi. Selain itu, masyarakat harus menjaga kondusifitas situasi saat kampanye. Kampanye kan penyampaian visi-misi itu perlu diketahui masyarakat. Kemudian masyarakat harus dapat menjaga diri, dan tidak ada keperpihakan dengan melibatkan diri. Jadi, soal urusan politik ya diselesaikan di TPS,  tidak dibawa ke lingkungan keluarga, dan bisa menjadi konflik," tegasnya.

Mahardika menerangkan, tahapan yang sudah dilakukan hingga saat ini adalah verifikasi terhadap partai politik calon peserta Pemilu 14 Februari 2024. Namun untuk Pemilihan Gubernur, Pemilihan Bupati atau Wali Kota akan jatuh pada 27 November 2024.

"Hingga nanti berujung pada 14 Desember untuk penetapan Parpol peserta pemilu.  Selain itu, di waktu yang sama kita beriringan dengan oembentukan badan Ad Hoc. Yang mana dimulai akhir November tahun ini. Artinya  di satu tahapan berjalan, kita juga menjalankan tahapan yang lain. Meski jumlah personil kita tidak bnyak, tapi manajemen sudah bisa kita terapkan secara maksimal," tuturnya.

Ia pun memastikan, untuk saat ini ada 9 (sembilan) Parpol yang sudah dilakukan vetifikasi faktual terhadap kantornya.

"Dari sembilan kantor itu sudah dilakukan verifikasi faktual. Dan ada pernyataan kantor itu bisa digunakan hingga tahapan terakhir hingga 2024. Sekarang kita menunggu verifikasi faktual keanggotaannya dari sembilan Parpol tersebut," beber Mahardika.

Sedangkan, untuk DPT (Daftar Pemilih Tetap) Kabupaten Malang  dalam Pemilu serentak 2024 mendatang diperkirakan bertambah.

"Kalau DPT Pilkada di Tahun 2020 lalu sejumlah 2.003608. Kalau di tahun 2024, estimasinya lebih dari tahun lalu," paparnya.

Disinggung mengenai anggaran yang dibutuhkan nantinya, Mahardika mengatakan, bakal mengalami kenaikan di banding tahun 2020 lalu. Namun soal angka tidak berani menyampaikan.

"Mengenai anggaran nanti kita hitung . Sebenarnya, saat ini kita belum bisa ngomong mengenai jumlah anggaran. Karena pembahasan mungkin dilakukan di pertengahan tahun 2023. Kalau estimasi dimungkinkan ada kenaikan. Kemarin kita mengajukan Rp 85 miliar, namun ada SILPA Rp 11 miliar sekian. Untuk kedepan anggaran yang dibutuhkan semoga tidak lebih dari Rp 150 miliar. Nanti Pilgub dan Pilbup dilakukan secara bersama, tentu ada pembagaian dengan provinsi. Semoga tercover banyak dari provinsi," pungkasnya.