Hujan Deras dan Angin Terjang 7 Desa di Jember, Seorang Nenek Tewas Tertimbun Longsor 

Warga bersama petugas saat evakuasi korban tertimbun tanah longsor/Ist
Warga bersama petugas saat evakuasi korban tertimbun tanah longsor/Ist

Seorang warga tewas tertimbun tanah longsor di Dusun Tanah Manis RT 2 RW 16, Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember, Senin (7/11) sore.  


Korban bernama Tije alias B. Haryani (70), seorang nenek warga setempat. 

Menurut Kapolsek Sempolan, AKP Suhartanto, hujan deras disertai angin kencang terjadi di dusun tanah manis Desa Sidomulyo dan sekitarnya, mulai sekitar pukul 11.00. WIB. Akibatnya terjadi tanah longsor di 2 titik, yakni Dusun Tanah Manis RT 02 RW 16 serta di jalan masuk ke Dusun Tanah Manis dan Dusun Garahan Kidul areal kawasan Kebun PTPN XII Kebun Tanah Manis.

"Pada pukul 13.30 WIB, tanah belakang rumah warga longsor menerjang 4 dapur rumah penduduk," ucap AKP Suhartanto, dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Dia menjelaskan keempat rumah yang terdampak yakni rumah milik Tije (70), Musa (60), Misrawi (65 ) dan Muhammad Arifin (36). 

Sebagian dapur mereka ambruk dan tertimbun longsoran tanah. Namun salah seorang dari mereka (Tije) tidak dapat menyelamatkan diri. 

"Dia ditemukan sudah meninggal dunia, tertimbun tanah longsor," katanya.

Hingga Senin malam, pihaknya bersama bersama anggota Polsek Sempolan beserta instansi terkait, seperti BPBD Kabupaten Jember, Koramil 0824/07 Silo, Satpol PP Kecamatan Silo, dan relawan BPBD bersama warga masyarakat masih tetap berada di lokasi kejadian dan melakukan evakuasi korban.

Suhartanto menambahkan, tanah longsor kedua juga merusak fasilitas umum, seperti jalan masuk ke Dusun Tanah Manis dan Dusun Garahan Kidul areal kawasan kebun PTPN XII Kebun Tanah Manis. Akibatnya, jalan masuk ke Dusun Tanah Manis dan Dusun Garahan Kidul Desa Sidomulyo tidak terdapat dilalui kendaraan roda 2 maupun roda 4, karena badan jalan tertutup material tanah yang longsor. 

"Bahkan ada 2 unit sepeda motor, yakni Honda Beat dan Yamaha Jupiter, milik warga tertimbun dan terbawa arus tanah Longsor," katanya. 

Skretaris BPBD Kabupaten Jember, Heru Widagdo, saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa bencana alam tersebut. Bahkan pohon tumbang dan tanah longsor terjadi di 7 Desa/Kelurahan yang tersebar di 4 Kecamatan di Kabupaten Jember. Ketujuh desa tersebut, yaitu Desa Sidomulyo Kecamatan Silo, Kelurahan Mangli dan Kaliwates Kecamatan Kaliwates, Desa Klompangan, Desa Panca Karya dan Desa Ajung Kecamatan Ajung. Selain itu juga Desa Sumberejo Kacamatan Ambulu. 

"Tanah longsor dan pohon tumbang terjadi, akibat hujan dengan intensitas tinggi yang diikuti dengan angin kencang, sekitar 2 hingga 3 jam" katanya.

Berdasarkan hasil asesment, kerusakan terjadi pada fasilitas umum seperti jembatan dan jalan, yang menyebabkan akses menuju desa tersebut terputus. Salah satunya di Jalan Nasional Gunung Gumitir, setelah Minggu (6/11) terjadi longsor dan pohon tumbang, Senin pagi kembali terjadi pohon tumbang di 2 titik, yang menyebabkan jalan macet total.