Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang merupakan mantan narapidana kasus penistaan agama disarankan untuk berhenti koar-koar tentang Anies Baswedan menjelang konstestasi pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
- Ganjar: Pak Ahok Karakternya Seperti Itu, Tapi Dia Jujur
- Soal Ganjar Disebut Petugas Partai, Ahok: Susah Diatur
- Ahok: Bansos itu Hanya di Zaman Kerajaan
Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi mengatakan, Ahok saat ini kembali sibuk menjelekkan Anies. Sikap Ahok itu akan dianggap publik sebagai sikap balas dendam atas kekalahannya di Pilgub DKI Jakarta 2017 lalu.
"Soal kepribadian, sikap dan karakter Ahok dan Anies seperti bumi dan langit. Ahok itu mantan Napi, umat tidak lupakan kasus Al-Maidah 51. Jadi Ahok berhenti berkoar-koar tentang Anies," ujar Muslim dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (11/11).
Muslim pun mengingatkan, bahwa Ahok baru dipenjara dalam kasus penistaan agama. Mengingat, masih ada sejumlah kasus dugaan korupsi yang belum diusut tuntas.
"Kalau sudah diusut tuntas soal kasusnya di DKI dan saat dia jabat Bupati Belitung bisa ngandang lagi di Hotel Prodeo," pungkas Muslim.
- Anies Baswedan: Pemilu Menentukan Arah Kebijakan, Bukan Sekedar Pilih Orang
- Jika Prabowo Rangkul Koalisi Perubahan, Anies Bakal Gigit Jari
- Gagal Pengaruhi Publik, Retorika Anies Dinilai Sebagai Sekedar 'Omon-omon'