Forum Kabah Membangun (FKM) dan Forum Ulama Membangun (FUM) resmi deklarasi mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) 2024.
- Sindir Puan yang Tebar Baliho di Semeru, Relawan Jokowi: Cukuplah, Kemanusiaan Itu Jangan Dikemas Kiasan-kiasan Politik
- GM FKPPI Jatim Larang Keras Anggotanya Gunakan Atribut Organisasi untuk Politik Praktis
- Pemilu Berpotensi Panas, NU dan Muhammadiyah Harus Bisa Jadi Pendingin
Deklarasi ini berlangsung di Gedung Pacific Hall, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada hari ini, Rabu siang (16/11).
Acara ini dimulai tepat pukul 13.30 WIB dengan diawali pembacaan doa oleh Yulizar Lubis. Selanjutnya, sambutan dari Ketua Panitia Pelaksana, Bambang Aris Sudjoko dan dilanjutkan pembacaan narasi FKM oleh Profesor Kiai Husnan Bey Fananie.
"FKM adalah organ di luar kepengurusan PPP. Keprihatinan PPP semakin merosot perolehan kursi DPR. Atas dasar tersebut FKM bertujuan mempertahankan dan mengembangkan elektabilitas PPP dalam pemilu mendatang sehingga tetap eksis di DPR," ujar Hasan Husaeri Lubis saat menyampaikan deklarasi FKM.
Setelah itu, dilanjutkan deklarasi dari FUM yang dipimpin oleh Kiai Wafi Maimoen Zubair, dan dilanjutkan sambutan dari Ketua Umum (Ketum) FKM, Habil Marati.
"Bagi Forum Kabah Membangun, Anies Baswedan adalah harapan bangsa Indonesia untuk mewujudkan jembatan emas Indonesia," ujar Habil Marati.
Habil meminta, jika Anies menjadi Presiden, untuk tidak memasukkan Ketua Umum (Ketum) partai politik (parpol) menjadi menteri.
Selain itu, Habil berharap agar calon wakil presiden (cawapres) yang mendampingi Anies berasal dari TNI. Anies pun diminta untuk mewujudkan pengusaha pribumi.
"Anies Baswedan mesti tegakan Pancasila, jangan untuk kepentingan oligarki. Namun Pancasila buat faedah hajat hidup rakyat Indonesia," terang Habil.
Selanjutnya, dilanjutkan pembacaan deklarasi dukungan dari FKM untuk Anies Baswedan sebagai capres 2024 oleh Profesor Anwar Sanusi. Kemudian, dilakukan penyerahan pataka oleh Anies kepada MPN FKM dan FUM, serta dilanjutkan orasi politik oleh Anies.
"Kemerdekaan 77 tahun lalu memang sudah ada yang nikmati arti kemerdekaan, namun mayoritas masih belum dimerdekakan hajat hidupnya," kata Anies.
Anies berharap, terjadinya persatuan hingga pembangunan ksa dilakukan dengan dasar keadilan. Anies pun berpesan kepada relawannya untuk tidak memecah belah, akan tetapi harus menegakkan persatuan.
Acara deklarasi ini diikuti oleh 5 ribu relawan Anies dari Yogyakarta dan beberapa kota. Juga dihadiri perwakilan dari Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan PKS, serta nampak perwakilan dari Partai Ummat. 
- Lelang Proyek Pembangunan Alun-alun Jember dan Jalan Andongrejo-Bandealit Senilai Rp40 M Dinilai Ilegal
- Ambulans Angkut 6 Pegawai Dinas Kesehatan Tulungagung Terguling Usai Tabrak Pengendara Motor
- Polrestabes Surabaya Tangkap 11 Pelaku Pesta Narkoba
