Menko Airlangga: Anggota APEC Harus Mengatasi Berbagai Tantangan Global

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat mendampingi Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan bilateral dengan PM Selandia Baru di sela KTT APEC di Bangkok, Thailand/Ist
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat mendampingi Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan bilateral dengan PM Selandia Baru di sela KTT APEC di Bangkok, Thailand/Ist

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang mendampingi Presiden Joko Widodo dalam Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik atau APEC di Bangkok, Thailand menyampaikan pesan utama presiden yang disampaikan dalam konfrensi tersebut.


“Pesan utama yang diangkat Bapak Presiden pada KTT APEC adalah pentingnya peningkatan kerjasama konkret semua pemangku kepentingan, diantara anggota ekonomi APEC untuk mengatasi berbagai tantangan global yaitu krisis pangan, energi, lingkungan dan ancaman resesi,” kata Airlangga dalam video keterangannya dimuat Kantor Berita Politik RMOL, Jumat malam (18/11).

Kejasama kongkrit ini, kata Airlangga juga diharapkan bisa memastikan bahwa negara-negara yang tergabung di dalam APEC memiliki pondasi ekonomi yang kuat.

“Melalui kemitraan ekonomi digital dan ekonomi hijau,” ujar dia.

Selain itu, hal yang sama, kata Airlangga juga disampaikan oleh Presiden Joko Widodo saat melakukan pertemuan retreat dengan Para Pemimpin Ekonomi APEC bahwa pentingnya menjalin kerjasama kongkrit baik jangka pendek maupun jangka panjang untuk memastikan ketahanan pangan, juga ekonomi digital dan ekonomi hijau.

“Secara khusus presiden akan membangun ekosistem ekonomi digital yang ramah bagi UMKM dan starup. Di indonesia sendiri terdapat 65 juta unit UMKM, dan lebih dari 2.300 startup,” beber Airlangga.

Dalam kesampatan itu, kata Airlangga, Presiden juga menyampaikan strategi bagaimana mensiasati pertumbuhan ekonomi di tengan inflasi dan pelambatan ekonomi.

“Bapak Presiden menyampaikan dua sektor prioritas untuk mempercepat pemulihan ekonomi yaitu penguatan rantai pasok melalui hilirisasi dan pembangunan infrastruktur dan industri kreatif. Industri kreatif menyumbang 3,1 persen PDB global dan 6,2 persen lapangan kerja. di Indonesia sektor ini menyumbang hampir 7 persen PDB nasional,” beber Airlangga.

“Bapak Presiden juga mengundang investasi untuk membangun IKN, transformasi digital dan pembangunan SDM,” ujarnya menambahkan.