Bag Film Arie Hanggara, Bocah Enam Tahun di Surabaya Tewas Gegara Sering Disiksa Ibunya

Ilustrasi / net
Ilustrasi / net

Bocah perempuan berusia 6 tahun asal Jalan Bulak Banteng Kidul Gang 8, Surabaya akhirnya meninggal dunia di rumah sakit.


Ia dinyatakan meninggal lantaran sering dianiaya ibunya. Peristiwa yang mengingatkan film Ari Anggara ini, terungkap setelah dokter di RS Soewandhi Surabaya melapor ke polisi.

"Iya betul. Ada penganiayaan terhadap bocah perempuan berusia 6 tahun hingga meninggal dunia yang dilakukan oleh ibu kandungnya sendiri. Saat ini masih dilakukan pendalaman," ungkap Kasatreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Surabaya, AKP Arief Rizky Wicaksana saat dikonfirmasi, media Rabu (23/11).

Arief menjelaskan, kasus ini terungkap setelah pihaknya mendapat laporan dari salah satu dokter di RS Soewandhi Surabaya, yang mengatakan jika ada pasien anak yang terluka di tubuhnya namun tidak wajar.

Atas laporan itulah,  polisi mendatangi rumah sakit dan melakukan penyelidikan. Dari meminta keterangan dokter yang menangani, hingga memeriksa ibu korban, serta malakukan autopsi terhadap jenazah korban.

"Dari keterangan dokter, jadi yang bersangkutan ini (ibu kandung korban) datang ke rumah sakit dan mengatakan anaknya meninggal setelah terjatuh. Namun, setelah diperiksa, kok ada yang janggal. Seperti meninggal secara tidak wajar. Di situlah kemudian kami lalukan penyelidikan," jelasnya.

Hasil  autopsi menyebutkan, jika korban ini meninggal karena dianiaya ibu kandungnya sendiri. Banyak luka lebam di tubuhnya.

"Ibu kandungnya saat kami periksa awalnya sempat mengelak. Namun setelah ada bukti akhirnya mengakui perbuatannya itu," tambah Arief.

Saat ini, lanjut Arief, ibu kandung korban yang berinisial U (32), itu sudah diamankan di Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. 

"Kami amankan kemarin. Selain ibunya, kami juga amankan teman ibu korban yang diduga kuat ikut terlibat penganiayaan. Inisialnya L, usianya 19 tahun. Sementara cukup itu ya, untuk lebih lengkapnya besok kami sampaikan dirilis," pungkas mantan Kanit Resmob Polrestabes Surabaya itu.