Ungkit Daya Saing Global, Agatha Ajak Pelaku UKM Belajar Produksi Foto Dan Video Produk

foto/RMOLJatim
foto/RMOLJatim

Foto dan video produk merupakan unsur penting dalam upaya pemasaran produk UKM. Tanpa video dan foto yang menarik, produk UKM dipastikan tidak akan dikenal luas oleh pasar.


Karena itulah, anggota komisi B DPRD Jatim Agatha Retnosari bekerjasama dengan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jatim menggelar pelatihan pembuatan video dan foto produk untuk puluhan pelaku UKM di Surabaya. 

Politisi PDI Perjuangan itu berharap, dengan pelaku UKM piawai memanfaatkan teknologi dan media sosial, maka mereka akan lebih luas lagi menjangkau pasar. 

"Pelatihan ini agar UKM lebih berkualitas dan memiliki daya saing global. Produknya nanti tidak hanya akan populer di dalam negeri, tapi juga di pasar luar negeri,"  katanya saat membuka pelatihan di Gedung Widya Kartika Surabaya, Kamis (24/11/2022). 

Dia berharap para peserta memanfaatkan pelatihan tersebut dengan optimal, sehingga dapat menyerap semua ilmu yang diberikan narasumber. 

"Kalau semua pelaku UKM dapat membuat video dan foto produk dengan baik, dia yakin produknya akan lebih dikenal pasar," ujarnya. 

Mewakili Kepala Dinas Koperasi Dan UKM Provinsi Jatim Andromeda Qomariah, Kepala Bidang Produksi dan Restrukturisasi Usaha Dinas Koperasi Dan UKM Provinsi Jatim Susanti Widyastuti menyebut foto dan video produk UKM adalah komponen penting dalam pemasaran suatu produk. 

Dia menyebut, hasil survei sebagian besar masyarakat milenial akan melakukan riset terlebih dahulu sebelum membeli barang. Dalam riset calon pembeli akan melihat foto dan video produk dan membandingkan dengan produk lainnya. 

"Karena itu tampilan produk harus dibuat sebagus dan semenarik mungkin agar calon pembeli tertarik," katanya. 

Pelatihan tersebut merupakan upaya edukasi kepada pelaku usaha untuk meningkatkan kreatifitas dalam strategi pengembangan usaha dan pemasaran usaha guna peningkatan omset usaha. 

Pihaknya mengaku berkepentingan dalam pengembangan usaha UKM karena UKM adalah tulang punggung ekonomi dengan kontribusi 57,25 persen terhadap PDRB Jatim.