Soliditas Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dipertaruhkan usai adanya simpatisan serta kader partai mendukung mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden pada Pemilu Serentak 2024.
- Tidak Dikelola dengan Baik, KIB Berada di Ujung Tanduk
- Golkar Pastikan KIB Masih Utuh, Nurul Arifin: Dalam Politik Tidak Ada Istilah Pecah
- PAN Ungkap Nasib KIB Dua Pekan Ke Depan
Hanya saja, pengamat politik Indonesian Public Institute (IPI), Karyono Wibowo meragukan baik PAN dan PPP bakal berubah sikap hanya karena ada kadernya yang mengumumkan mendukung Anies.
"PPP dan PAN yang sudah bergabung di KIB tentu sudah ada komitmen sebelumnya. Karenannya, tidak serta merta akan terpengaruh oleh gerakan yang mengusung Anies sebagai capres," kata Karyono Wibowo diberitakan Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (25/11).
Meski komitmen koalisi sejauh ini masih berjalan, Karyono tak memungkiri adanya kader partai di tingkat daerah yang lebih condong ke arah Anies.
Apalagi, KIB sejauh ini belum mengumumkan nama calon presiden dan calon wakil presiden.
"Meskipun, di satu sisi ada peluang untuk menaikkan posisi tawar politik. Menurut saya, PAN dan PPP tidak akan gegabah dalam membuat keputusan penting," tandasnya.
- Jelang Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres 2024, Khofifah : Insya Allah Prabowo-Gibran Menang
- Elektabilitas Anwar Sadad Sebagai Cagub Jatim Tembus 9%, ARCI Beberkan Faktornya
- Gus Fawait: Kita Bangga Indonesia Junjung Tinggi Demokrasi
