Periksa Belasan Saksi Bom Bunuh Bunuh Diri, Polri Minta Masyarakat Tetap Tenang

foto/net
foto/net

Polri saat ini tengah memeriksa sejumlah saksi untuk mengusut kasus aksi bom bunuh diri yang terjadi di Polsek Astana Anyar pukul 8.20 WIB, Rabu (7/12) kemarin. Selain menewaskan pelaku, kejadian itu merenggut 1 nyawa anggota polisi.


Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menjelaskan, kepolisan sedang melakukan pendalaman dan sudah meminta keterangan terhadap 18 orang saksi.

Adapun saksi-saksi yang diperiksa berasal dari 6 anggota Polsek Astana Anyar, 9 masyarakat, dan 3 dari keluarga pelaku.

"Jadi 3 saksi dari keluarga pelaku ini dimintai keterangan terkait peristiwa bom bunuh diri. Bila ketiga (saksi) keluarga pelaku ini tidak ada keterlibatan tentu setelah pemeriksaan kita akan mengembalikan kepada keluarga," jelas Ramadhan di Polrestabes Bandung seperti diberitakan Kantor Berita RMOLJabar, Kamis (7/12).

Ia menerangkan, bom yang digunakan oleh pelaku merupakan jenis bom panci dengan daya ledak yang mengakibatkan sebagaian bangunan Kantor Polsek Astana Anyar mengalami kerusakan.

"Selain kerusakan terhadap benda atau bangunan juga mengakibatkan korban jiwa. Korban yang ditimbulkan akibat peristiwa tersebut ada 11 orang diantaranya 1 anggota polisi meninggal dunia, 9 anggota polisi luka, dan 1 masyarakat luka," ucapnya.

Polisi memgimbau kepada seluruh lapisan masyarakat agar tetap tenang atas peristiwa ini dengan segera, cepat, dan profesional bertindak untuk melindungi masyarakat.