Bupati Bangkalan Ditangkap KPK, Wabup: Roda Pemerintahan Tetap Jalan

Wakil Bupati Bangkalan, Drs Moh. Mohni saat jumpa pers di ruang Soejaki Pemkab Bangkalan, Kamis (8/12)/RMOLJatim
Wakil Bupati Bangkalan, Drs Moh. Mohni saat jumpa pers di ruang Soejaki Pemkab Bangkalan, Kamis (8/12)/RMOLJatim

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menangkap Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron berikut 5 orang tersangka lainnya pada Rabu (7/12) kemarin.


Para tersangka dugaan koruspi lelang jabatan di lingkungan Pemetintah Kabupaten Bangkalan itu, sebelum dibawa ke kantor KPK, sempat di periksa di Mapolda Jawa Timur.

Kendati Bupati Bangkalan beserta 5 orang pejabat eselon II telah ditangkap KPK, namun hal ini tidak bepengaruh pada jalanya pemerintahan Kabupaten Bangkalan. 

“Kami pastikan roda pemerintahan khususnya menyangkut pelayanan kepada masyarakat tetap akan berjalan sebagaimana mestinya,” tegas Wakil Bupati Bangkalan, Drs Moh. Mohni saat jumpa pers di ruang Soejaki Pemkab Bangkalan, Kamis (8/12).

Mohni sapaan karib Wakil Bupati Bangkalan, justru akan memberi perintah kepada seluruh jajaran pemerintah Kabupaten Bangkalan, untuk tetap melaksanakan pelayanan kepada masyarakat.

“Kami mengintruksikan kepada seluruh jajaran mulai dari tingkat kabupaten, tingkat kecamatan sampai pemerintahan tingkat desa untuk tetap melayani kebutuhan masyarakat,” jelasnya.

Pada gelar jumpa pers itu pula, Wakil Bupati Bangkalan menjelaskan hal kekosongan pimpinan 5 OPD yang saat ini harus menjalani proses hukum dan ditahan oleh KPK. Pihaknya dalam waktu dekat akan mengisi kekosongan kepala OPD tersebut. 

“Nantinya kami akan mengisi kekosongan itu, paling tidak Pelaksana Tugas (Plt) dari masing masing OPD yang kebetulan pimpinannya terkait kasus, dan secepatnya kami akan mengisi kekosongan itu,” kata Wabup. 

Orang nomor dua di Bangkalan itu pun mengungkapkan keprihatinannya atas perkara yang menimpa Bupati Bangkalan dan sejumlah pimpinan OPD Kabupaten Bangkalan.

“Saya atas nama pribadi dan atas nama pemerintah kabupaten bangkalan ikut prihatin atas kejadian yang menimpa bapak bupati beserta beberapa pimpinan OPD," ungkapnya.