Lima Gubernur Dianugerahi Penghargaan Moeslimchoice Award 2022

Penghargaan Moeslimchoice Award 2022 untuk Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa diwakilkan pada Iwan S.Hut., M.M.,Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Pemerintah Prov Jatim/ist
Penghargaan Moeslimchoice Award 2022 untuk Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa diwakilkan pada Iwan S.Hut., M.M.,Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Pemerintah Prov Jatim/ist

Media Moeslimchoice menganugerahkan penghargaan Moeslimchoice Award 2022 kepada lima Gubernur yang dinilai berkinerja baik dalam menghadapi pendemi Covid-19. Kelimanya dianugerahi penghargaan kategori "Govenor of Good Performance".


Penganugerahan penghargaan tersebut dilakukan pada Malam Anugerah Moeslimchoice Award 2022 yang berlangsung di Hotel Bintang 6 pertama di Indonesia, Park Hyatt, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat malam (9/12/2022).  

Kelima gubernur tersebut yaitu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkieflimansyah, Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Dalam kesempatan ini Gubernur Khofifah dianugerahi penghargaan Moeslimchoice Award 2022 untuk kategori Governor of Good Performance. Ia dinilai yang dinilai berkinerja baik dalam menghadapi pendemi Covid-19. 

Menurut Ketua Panitia Penyelenggara Moeslimchoice Award 2022, Zulfahmi Jamba, penghargaan untuk Khofifah diberikan karena Gubernur Jawa Timut tersebut juga berhasil menjalankan berbagai program dan kebijakan yang mampu menjadikan Jawa Timur sebagai Provinsi yang berhasil  menjalankan pemerintahan dengan sangat baik. 

"Di sektor pendapatan misalnya, pendapatan Jawa Timur di tahun 2021 secara prosentatif tertinggi di antara seluruh provinsi di Indonesia. Lalu angka kemiskinan di Jatim juga mengalami penurunan sebanyak 313 ribu jiwa, atau setara dengan 30 persen penurunan kemiskinan secara nasional," katanya dalam keterangan yang diterima Kantor Berita RMOLJatim, Mingu (11/12).

Selama dipimpin Khofifah, pengelolaan keuangan Pemprov Jatim juga selalu meraih predikat   opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari  BPK RI. 

Dalam kepemimpin sebagai Gubernur Jatim, Khofifah juga menerapkan nilai-nilai religius pada berbagai aktivitas pemerintahan di Provinsi Jatim. Salah satunya, tradisi salawatan yang dibacakan pada setiap memulai pelaksanaan kegiatan pemerintahan dan hampir selalu menyalurkan santunan kepada yatim-piatu dan dhuafa di setiap acara yang dihadiri.

Tak hanya itu, eksistensi Khofifah sebagai gubernur, politisi dan tokoh Nadhlatul Ulama tak hanya diakui di level nasional tapi juga di tingkat global. 

"Terbukti, dalam beberapa tahun terakhir nama Ibu selalu masuk dalam jajaran 500 tokoh muslim paling berpengaruh dunia," tandas Zulfahmi.

Sedangkan Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman dianugerahi penghargaan karena dinilai berhasil menjalankan berbagai program dan kebijakan serta inovasi yang mampu menjadikan Sulawesi Selatan sebagai Provinsi yang berhasil melalui Pandemi dengan sangat baik.

Indikatornya adalah, gubernur termuda se-Indonesia ini mampu menjaga pertumbuhan ekonomi di Provinsi Sulsel dalam trend yang positif selama Pandemi Covid-19. Ia berhasil menjadikan Sulsel sebagai provinsi terbaik dalam mengendalikan inflasi se-Sulawesi. 

"Meski dalam kondisi pandemi, Andi Sudirman juga berhasil memajukan dan menggairahka dunia pariwisata di Sulsel dan Pemprov Sulsel juga berhasil meraih predikat WTP," ungkap Zulfahmi.  

Selain itu, selam setahun lebih  juga melakukan pemerataan dalam pembangunan terutama di bidang infrastruktur di wilayah Sulsel. 

Sementara, peghargaan untuk Gubernur NTB, Zulkieflimansyah diberikan  dengan dasar penilain keran ia berhasil menjalankan berbagai program, kebijakan, dan inovasi yang mampu  mengeluarkan dan membangkitkan NTB dari hantaman “dua badai besar” yakni gempa  dahsyat 2018 dan Pandemi Covid-19.

"Setelah Empat tahun berjuang, kini pertumbuhan ekonomi NTB pada triwulan I tahun 2022 lebih tinggi dari angka secara nasional. Saat ini, pertumbuhan ekonomi NTB mampu menyentuh 7,76 persen lebih tinggi dari angka nasional yang berkisar di angka 5,01 persen," terang Zulfahmi.

Selain itu, terjadi peningkatan lapangan usaha yang didominasi sektor parekraf, yaitu akomodasi, makanan, dan minuman sebesar 22,29 persen.

NTB juga berhasil tampil sebagai Provinsi terbaik dalam pengendalian inflasi tahun 2021 untuk kawasan Nusa Tenggara, Maluku dan Papua. 

Keberhasilan tersebut salah satunya dipicu oleh Program Jaring Pengaman Sosial (JPS) Gemilang. JPS Gemilang ini tidak hanya memberi stimulus ekonomi kepada masyarakat di masa pandemi, akan tetapi sekaligus langkah genuine untuk membangkitkan UMKM serta ruang pembelajaran bagi pelaku industri ekonomi kreatif rumahan.

Pemprov NTB menjadi  provinsi pertama di Indonesia yang memberikan perlindungan BPJS Ketenagakerjaan bagi petani dan buruh tani tembakau dengan menggunakan anggaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi. Terdapat 10.000 petani dan buruh tani tembakau yang diberi perlindungan BPJS tersebut.

Penilain yang sama juga diberikan kepada Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kami. Ia juga sukses menjalankan berbagai program dan kebijakan serta inovasi  yang mampu menjadikan Jawa Barat sebagai Provinsi yang berhasil melalui Pandemi dengan sangat baik.

Ada pun beberapa keberhasilan yang telah ditorehkan Ridwan Kamil diantaranya, sukses mengentaskan desa tertinggal dan sangat tertinggal, sehingga di Provinsi Jabar saat ini hanya terdapat desa yang berstatus Desa Berkembang, Desa Maju, dan Desa Mandiri.

Ia juga dinilai sukses membangun desa-desa di Pemprov Jabar melalui program yang di antaranya Desa Digital, One Village One Product (OVOP), Petani Milenial, Desa Wisata, yang terangkum dalam Gerakan Membangun Desa (Gerbang Desa). 

Ada pula program digitalisasi Pondok Pesantren. Hasilnya, pada Maret 2022 sudah lebih dari 3.000 pondok pesantren di Provinsi Jabar memiliki usaha syariah sendiri. Sekitar 17 persen dari 3.000 pesantren tersebut telah memanfaatkan teknologi digital dalam bisnisnya. 

"Ekonomi pesantren di Jabar kini berkelas dunia dan sudah berkerjasama dengan Jepang, Belanda serta beberapa negara lainnya," terang Zulfahmi.

"Selain itu, Ridwan Kamil juga meluncurkan program Kredit Masyarakat Ekonomi Sejahtera (MESRA) yang salah satu tujuannya yakni memberantas rentenir sekaligus memperkuat ekonomi umat. Pinjaman tersebut tanpa syarat dan tanpa agunan namun dengan ketentuan penerimanya merupakan Umat Islam datang beribadah ke masjid," tambahnya.

Penilaian yang sama juga diberikan kepada Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor. Ia juga sukses menjalankan berbagai program dan kebijakan serta inovasi  yang mampu menjadikan Kalimantan Timur sebagai Provinsi yang berhasil melalui Pandemi dengan sangat baik.