Walikota Blitar dan Istrinya Disekap dalam Kamar, Pelaku Naik Mobil Plat Merah

Olah TKP di rumah dinas walikota Blitar/ humas polres Blitar
Olah TKP di rumah dinas walikota Blitar/ humas polres Blitar

Perampokan terjadi di rumah dinas walikota Blitar, pada Senin dini hari.


Kapolres Blitar Kota AKBP Argo Wiyono mengatakan perampokan terjadi sekitar pukul 03.00-04.00 WIB.

Dalam kejadian itu Wali Kota Santoso dan istrinya disekap dan diikat dengan menggunakan lakban. Uang Rp 400 juta dan beberapa perhiasan juga sukses  dibawa pelaku.

Argo menyebut, kawanan perampok yang diduga berjumlah 4-5 lima orang itu memasuki area rumah dinas melalui gerbang samping. Hal itu berdasarkan rekaman CCTV.

"Mereka naik mobil plat merah," katanya kepada media. 

Perampok kemudian melumpuhkan tiga anggota Satpol PP yang bertugas di pos penjagaan. Tiga anggota itu pun disekap dengan cara diikat dan dilakban.

"Para penjaga ini disekap, ada tiga orang penjaga," ucapnya.

Saat memasuki rumah dinas, para perampok itu kemudian menyekap Wali Kota dan istrinya.  Para pelaku mengancam Santoso dengan senjata tajam untuk menunjukkan tempat penyimpanan uang tunai dan barang berharga lainnya.

"Iya disekap karena dalam kondisi diancam untuk meminta lokasi penyimpanan barang berharga. Diancam dengan senjata tajam," katanya.

Para perampok kemudian berhasil menggasak uang tunai Rp400 juta dan beberapa perhiasan senilai Rp15 juta dari rumah dinas Santoso.

"Uang cash Rp400 juta serta perhiasan dibawa para pelaku," katanya.

Meski demikian, Argo memastikan kondisi Wali Kota dan istrinya dalam keadaan baik-baik saja.

"Kami sampaikan bahwa kondisi yang bersangkutan yakni Pak Wali Kota Ibu baik-baik saja," ucapnya.

Polisi kemudian baru mengetahui kejadian perampokan dan penyekapan di rumah dinas itu selepas Subuh.

Argo mengatakan, kini pihaknya tengah memintai keterangan Wali Kota dan istri, juga tiga orang Satpol PP yang berjaga di rumah dinas.