PT Paiton dan POMI Gelar Pelatihan Jual Produk Desa Tembus Pasar Internasional

Suasana saat pelatihan/RMOLJatim
Suasana saat pelatihan/RMOLJatim

Sebagai langkah membangkitkan ekonomi kreatif dengan mendorong Usaha Mikro Menengah (UMKM), PT Paiton Energy dan POMI menggelar kegiatan pelatihan jual produk desa ke pasar internasional.


Bekerja sama dengan UKM-Mendunia Foundation, PT Paiton dan POMI gelar pelatihan jual produk desa pada UMKM binaan perusahaan untuk mencapai ranah Internasional.

Kegiatan tersebut digelar di Recreation Hall Perumahan Karyawan PE-POMI (POH 1) Kabupaten Probolinggo.

Tujuan pelatihan tersebut untuk mengangkat produk asli lokal Indonesia agar lebih bisa berperan di pasar internasional dengan cara mensosialisasikan dan mengajarkan cara menguasai pemasaran dan pengirimannya.

Pelatihan tersebut diikuti oleh 52 peserta yang merupakan pelaku usaha UMKM binaan PE-POMI. Kegiatan utama dalam pelatihan adalah pelatihan teknologi digital serta pemanfaatan sarana logistik. 

Bayu Widyanto, Chief Financial Officer Paiton Energy, mengatakan pelatihan bertujuan untuk membantu para pelaku UMKM mengembangkan usaha, dengan pemberian pelatihan perdagangan digital dan pendistribusian hasil usaha agar bersiap menuju perdagangan global secara mandiri.

“Selain itu, kami juga melihat bahwa pelatihan ini dapat mendorong penguatan nilai tambah produk dalam negeri agar mampu bersaing dalam rantai nilai global,” ujarnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (28/12).

Di antara 52 peserta pelatihan, ada peserta-peserta yang usianya masih muda dengan rentang usia sekitar 17-25 tahun. Selain itu ada juga 2 peserta disabilitas yang turut berpartisipasi dalam pelatihan. 

Elisabeth, salah satu pelaku UMKM disabilitas yang berpartisipasi dalam pelatihan mengatakan pelatihan yang diberikan ini menjadi modal dasar bagi para peserta dalam membangun usaha yang nantinya akan dijalankan.

“Kami harapkan ke depan makin banyak pelatihan UMKM bagi para disabilitas, karena itu penting bagi kami,” tandasnya.

Dalam pelatihan tersebut para pelaku UMKM mendapat pelatihan antara lain, jago jualan lewat media sosial, jago riset negara tujuan, jago jualan di marketplace internasional, jago scraping data calon buyer, dan jago berkirim produk antar negara.