Pengamat Sebut Ganjar Gagal Membangun Jawa Tengah

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo/Net
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo/Net

Banjir di Semarang dan sebagian wilayah di Jawa Tengah kiranya bisa dikatakan menampar wajah Gubernurnya Ganjar Pranowo yang berambisi menjadi presiden.


Banjir di Jawa Tengah tampaknya paling parah dibandingkan provinsi lainnya di Pulau Jawa.

Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga mengatakan banjir yang terjadi di Kota Semarang mengindikasikan pembangunan di Jawa Tengah abai terhadap perbaikan lingkungan.

Dikatakan Jamiluddin, pengabaian lingkungan berakibat sebagian wilayah di Jawa Tengah rentan banjir. Realitas itulah yang terlihat di akhir tahun 2022 dan awal tahun 2023.

"Hal itu menjadi bukti Ganjar tak mampu mengatasi banjir di Jawa Tengah. Akibatnya, masyarakat harus menderita akibat dampak yang ditimbulkan banjir," demikian kata Jamiluddin kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (1/1).

Atas realitas banjir yang terjadi, Jamiluddin menilai Ganjar bukanlah sosok perencana pembangunan yang baik. Bahkan kata mantan Dekan FIKOM IISIP Jakarta ini, Ganjar bukan pemimpin yang mampu membawa Jawa Tengah ke arah yang lebih baik. Padahal Ganjar sudah dua periode menjabat gubernur Jawa Tengah.

"Ketidakmampuan Ganjar kiranya berimplikasi pada ambisinya menjadi capres. Masyarakat akhirnya mengetahui sosok Ganjar di realitas media sosial dan realitas sesungguhnya," pungkasnya.