Peluang Lolos SNAMPTN 2023 dan Trik Masuk PTN Versi Universitas Jember

Tim Kehumasan Unej dalam acara Expo Musyawarah Guru Bimbingan Konseling (MGBK) di Surabaya/IST
Tim Kehumasan Unej dalam acara Expo Musyawarah Guru Bimbingan Konseling (MGBK) di Surabaya/IST

Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tahun 2023 segera dimulai. Perguruan Tinggi Negeri (PTN) mulai membuka pendaftaran akun Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2023 untuk sekolah dan siswa setingkat SLTA.


Karena itu, Universitas Jember (Unej) memaparkan dua trik masuk PTN, supaya bisa lolos SNMPTN tahun 2023.

"Pertama membuat akun, kedua harus memperluas wawasan dan memperbanyak informasi mengenai berbagai program studi di PTN," kata Wakil Koordinator Kehumasan Universitas Jember, Rokhmad Hidayanto, usai  menghadiri ajang Campus Expo Musyawarah Guru Bimbingan Konseling (MGBK) Surabaya di gedung DBL Arena Surabaya, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu ( 14/1)

Dia menjelaskan, Panitia Pusat Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) 2023, menghimbau sekolah dan siswa tersebut untuk segera membuat akun, jangan  menunggu menit-menit akhir.

Setelah membuat akun, siswa calon peserta SNBP 2023, harus memperluas wawasan dan memperbanyak informasi mengenai berbagai program studi di PTN.

"Hal ini supaya siswa calon peserta tidak lagi berkumpul memilih program studi tertentu saja," katanya.

Dia menjelaskan, jika pilihan program studi siswa hanya tertuju pada program studi tertentu saja, seperti yang terjadi sebelum-sebelumnya, maka dipastikan akan banyak siswa yang gugur.

Sebab, dalam seleksi terjadi kompetisi yang ketat. Padahal ada program studi lain juga tak kalah mentereng dan memiliki masa depan cerah jika siswa mendalaminya secara sungguh-sungguh, serta melengkapi dengan berbagai softskill.

Dalam pengamatannya di Universitas Jember, setiap tahunnya pilihan program studi siswa SLTA tidak banyak variasi dan selalu tertuju di program di salah satu program studi saja.

Rokhmad mencontohkan, jika kelompok Saintek pilihan utamanya masih berkisar di program studi rumpun kesehatan. Sementara di kelompok Soshum maka kebanyakan siswa akan memilih  Program Studi Manajemen. Padahal masih banyak pilihan program studi lainnya.

"Ayo buka wawasan dan cari informasi sebanyak-banyaknya mengenai keistimewaan masing-masing program studi," terang pria yang biasa dipanggil mas Didung ini.

Dari data Universitas Jember pada jalur SNMPTN tahun 2022 lalu, lanjut dia, di kelompok Saintek, animo terbanyak diperoleh Program Studi Farmasi dengan pelamar sebanyak 1.408, sementara yang diterima 48 orang.

Disusul Program Studi Ilmu Keperawatan dengan pelamar 1.322 dan yang diterima 60 orang. Di tempat ketiga adalah Program Studi Pendidikan Dokter yang menerima 30 calon mahasiswa dari 1.124 pelamar.

Untuk kelompok Soshum ada Program Studi Manajemen yang diminati oleh 1.108 peserta, sementara yang dietrima 81 orang.

Di posisi kedua adalah Program Studi Pendidikan Guru SD dengan peminat 789 dan menerima 41 orang. Sementara Program Studi Administrasi Bisnis menerima 51 mahasiswa setelah menyeleksi 660 peserta. 

Dia juga  menjelaskan, bahwa membuka wawasan diantaranya dengan memperhatikan kecenderungan kondisi dunia saat ini. Seperti dunia kerja membutuhkan lulusan yang memiliki literasi digital, kemampuan bekerjasama dan daya adaptasi dalam segala situasi di dunia yang kini makin cepat berubah.

“Kemampuan softskill tadi bisa diperoleh di kampus tanpa harus terpaku pada satu program studi saja. Apalagi Kemendikbudristek sudah menerapkan Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) yang memberikan peluang bagi mahasiswa untuk belajar dimana saja, magang, penelitian bahkan berwirausaha. Termasuk belajar di luar kampusnya hingga luar negeri,” ujarnya.