Tingkatkan Layanan, Perumda Giri Tirta Gresik Benahi SDM Pegawai

Dirut Perumda Giri Tirta Gresik, Kurnia Suryandi/RMOLJatim
Dirut Perumda Giri Tirta Gresik, Kurnia Suryandi/RMOLJatim

Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Giri Tirta Gresik mulai melakukan berbagai upaya pembenahan manajemen dalam meningkatkan pelayanan air bersih kepada pelanggan yang sebelumnya tidak berjalan sebagai mana mestinya.


Hal tersebut disampaikan Direktur Utama (Dirut) Perumda Giri Tirta Gresik, Kurnia Suryandi, agar bisa melayani dengan baik terhadap para pelanggannya yang jumlahnya kini mencapai ratusan ribu.

"Perumda Giri Tirta saat ini memiliki 109 ribu pelanggan, untuk kami telah melakukan peremajaan pipa-pipa yang tak layak. Sehingga, distribusi air ke pelanggan lancar dan tidak ada air yang terbuang akibat kerusakan jaringan," ujarnya kepada Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (17/1).

Selain itu, lanjut Suryandi, pihaknya juga menindaklanjuti keluhan pelanggan terkait iuran untuk peremajaan meteran air sebesar Rp 2.500 per bulan. Sebab, penarikan iuran sudah berjalan sejak tahun 2004 silam. Namun, realisasi peremajaan meteran airnya belum pernah dilakukan dari manajemen.

"Tahun ini kami telah melakukan peremajaan meteran air pelanggan, baik milik perorangan (rumah) maupun perniagaan (usaha) secara bertahap. Karena, ini menjadi tanggung jawab kami," tuturnya.

"Sejak saya menjabat pada bulan April 2022, saya beserta jajaraan direksi langsung fokus untuk menindaklanjuti keluhan pelanggan soal iuran meteran air dan perbaikan saluran (pipa)," sambungnya.

Mulai April-Desember 2022, Suryandi menambahkan bahwa uang iuran pelanggan untuk peremajaan meteran air sudah terkumpul sekitar Rp 2 miliar.

"Kita pisahkan uang iuran peremajaan meteran air ini, dengan rekening sendiri (berbeda) agar tidak tercampur dan bisa digunakan sesuai peruntukannya," tegasnya.

Ditanya terkait pelanggan baru yang sejak tahun 2020, sampai saat ini masuk dalam masuk daftar tunggu. Kusyandi menjelaskan bahwa pihak bakal menuntaskan dengan memprioritaskan wilayah yang telah ada jaringannya.

"Waiting list (daftar tunggu) ini akan kami target bisa tuntas hingga bulan Maret dengan melakukan pengadaan atau order meteran air sekaligus sebanyak 5.000 buah. Terutama diwilayah yang jaringannya sudah tersedia kita prioritaskan. Sedangkan, yang belum ada jaringannya tentu kita juga lakukan upaya membangun jaringannya terlebih dulu," tukasnya.

"Untuk itu, kami juga terus mencari dana alokasi khusus untuk perluasan jaringan agar bisa meng-cover pelanggan baru yang sudah lama menanti. Seperti, diwilayah Kecamatan Duduksampeyan sebanyak 3.500 sambungan baru di tahun 2023. Serta, mencari pelanggan baru disektor perniagaan (industri) baik di JIIPE dan KIG," tandasnya.

"Tak kalah pentingnya kami juga tingkatkan kualitas SDM pegawai, hingga jam pelayanan ke pelanggan yang dulu buka mulai pukul 07.30 - 13.00 WIB. Kini telah diperpanjang satu jam hingga pukul 14.00 WIB dan mewajibkan pegawai untuk melakukan pekerjaanya sesuai dengan tuksinya. Demi bisa mewujudkan pelayanan terbaik, yang telah dijanjikan terhadap para pelanggan," pungkasnya.