Kapolri: Warga NU Terdepan Menjaga NKRI

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat memberikan sambutan pada penutupan kegiatan Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Nahdlatul Ulama (NU) di Solo, Jawa Tengah/Ist
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat memberikan sambutan pada penutupan kegiatan Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Nahdlatul Ulama (NU) di Solo, Jawa Tengah/Ist

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan, komitmen Keluarga Besar Nahdlatul Ulama (NU) atau Nahdliyyin sebagai garda terdepan dalam menjaga persatuan dan kesatuan NKRI tidak perlu diragukan.


Demikian dikatakan Listyo Sigit saat memberikan sambutan pada penutupan kegiatan Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Nahdlatul Ulama (NU) di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (21/1).

"Hal yang utama dijaga oleh kader-kader Nahdliyyin adalah yang namanya persatuan dan kesatuan, masalah menjaga NKRI, maka kader NU, Nahdliyyin selalu menjadi garda terdepan untuk hal tersebut," ujar Sigit.

Sigit menegaskan, menjaga persatuan dan kesatuan NKRI merupakan tugas pokok dari TNI-Polri. Namun, semangat itu harus bersinergi dengan seluruh lapisan masyarakat termasuk seluruh warga Nahdliyyin.

Apalagi, kata dia, seluruh warga NU di seluruh Indonesia telah teruji dalam bersinergi maupun berdiri di garis terdepan dalam menjaga persatuan dan kesatuan NKRI dari segala bentuk ancaman maupun gangguan yang ada.

"TNI-Polri tentunya melaksanakan hal tersebut (menjaga persatuan-kesatuan) karena tugas pokok kita. Tetapi, Nahdliyyin sudah teruji. Bahkan sebelum merdeka pun semangat cinta tanah air, telah digelorakan dengan semangat Hubbul Wathan Minal Iman, ini sudah jauh-jauh hari ada," tuturnya.

"Jadi bicara menjaga keutuhan NKRI, seluruh Nahdliyyin tidak diragukan lagi. Kita harapkan ke depan terus kita jaga," pungkasnya.