Konfirmasi Soal IPAL Puskesmas Kwanyar, Awak Media Kaget Dipertemukan Legal Corporate 

Pihak Puskesmas Kwanyar saat menunjukkan kondisi IPAL/Ist
Pihak Puskesmas Kwanyar saat menunjukkan kondisi IPAL/Ist

Sejumlah awak media di Bangkalan mengaku heran saat hendak mengkonfirmasi berita mengenai Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) milik Puskesmas Kwanyar.


Saat konfirmasi ke Kepala Puskesmas (Kapus) Kwanyar, Moh. Toha, Jumat (20/1) lalu, awak media justru dipertemukan dengan legal corporate.

"Kami ke Puskesmas untuk konfirmasi. Itu atas permintaan Kapus sendiri. Karena sebelumnya Kapus Kwanyar pada acara yang berlangsung di Pendopo Agung, Rumah Dinas Bupati Bangkalan, Kamis (19/1) tidak berkenan memberi keterangan. Jadi kami disuruh ke sana. Kapus beralasan supaya lebih jelas dan bisa melihat langsung kondisi IPAL," kata Muzammil dari Harian Bangsa, Minggu (22/1). 

Namun begitu ditemui di kantornya, Kapus Toha yang didampingi sejumlah bawahannya langsung menunjukkan letak IPAL. Dia juga didampingi dua legal corporate instansinya.

Zammil, sapaan akrabnya, mengaku heran ketika dikonfirmasi Kapus Toha mempersiapkan pengacara. Padahal menurutnya tidak ada hal yang berkaitan dengan legal corporate. 

"Saya terkejut dengan keberadaan mereka. Bukan apa, karena yang kami tanyakan hanya sebatas informasi teknis tentang IPAL," ucapnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

"Saya kurang paham tujuan Kapus menghadirkan tim legal corporatenya. Karena menurut saya belum masuk ranahnya. Tak ada korelasinya sama sekali," imbuh pria jebolan Fakultas Hukum UTM ini.

Senada, Sayhrul Muharromi alias Romi dari Madura Indepth mengaku kaget. Dijelaskan Romi, tujuan wawancara itu untuk melengkapi data agar bisa menyajikan informasi yang memenuhi syarat cover bothside.

"Tujuan saya ke sana kan cuma wawancara, konfirmasi agar berita yang disajikan berimbang," tegas Romi.

Romi menegaskan, meski yang dihadirkan legal corporate, hal itu tidak masalah baginya. Karena dirinya telah menjalankan tugasnya sesuai Kode Etik Jurnalis.