Nasdem Bakal jadi Pergunjingan Parpol Lain Kalau Tidak Segera Tentukan Sikap

Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam/Net
Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam/Net

Partai Nasdem akan terus menjadi bahan pergunjingan partai politik (parpol) lain jika tidak segera menentukan sikap, tinggalkan Anies Baswedan atau tinggalkan koalisi Joko Widodo.


Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam mengatakan, saat ini Nasdem tidak punya pilihan banyak selain tinggalkan Anies yang telah dideklarasikan sebagai calon presiden (capres) atau tinggalkan Jokowi dengan risiko para menteri dari Nasdem akan didepak dari kabinet.

"Dengan adanya berbagai macam tekanan dan ancaman mundur dari parpol koalisi pemerintah lainnya, maka tidak banyak pilihan Nasdem selain hengkang dari parpol pendukung pemerintah atau tinggalkan Anies untuk bersama-sama mendukung pemerintahan Jokowi sampai dengan 2024 mendatang," ujar Saiful melansir Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (31/1).

Akademisi Universitas Sahid Jakarta ini menilai, kalkulasinya sangat jelas, apabila berseberangan dengan parpol koalisi pemerintah, maka sebaiknya Nasdem pertimbangkan untuk meninggalkan Jokowi. Atau jika masih ingin bersama-sama dengan parpol koalisi pemerintah, maka pilihannya adalah melepas Anies Baswedan sebagai capres diusung Nasdem pada 2024 mendatang.

Pilihan-pilihan tersebut, menurutnya, tidak sulit dipahami bahkan dipilih oleh Nasdem, jika ingin lebih leluasa menentukan arah masa depan partai.

"Maka dia pilihan tersebut harus segera ditentukan oleh Nasdem, karena kalau tidak maka Nasdem akan selalu menjadi bahan pembicaraan bahkan selalu akan menjadi bahan pergunjingan oleh parpol-parpol lainnya," pungkasnya.