Tren pelanggaran netralitas aparatur sipil negara (ASN) jelang Pemilu Serentak 2024 diprediksi akan meningkat mulai tahun ini. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) mengimbau agar ASN untuk tetap netral.
- Raih Digital Government Award dari Kemenpan-RB, Gubernur Khofifah Tekankan Penguatan Layanan Publik Berbasis Digital yang Efektif
- Sepuluh Polres dari Jajaran Polda Jatim Terima Penghargaan dari Kemenpan RB
- Jatim Raih Top 7 Exhibitors Culture Fest 2022 Kemenpan-RB, Gubernur Khofifah: Komitmen Pemprov Pacu Birokrasi Kelas Dunia
Baca Juga
Asisten Deputi Penguatan Budaya Kerja Sumber Daya Manusia Aparatur pada Kemenpan RB, Damayani Tyastianti menjelaskan, pengalaman pada pemilu-pemilu sebelumnya telah memperlihatkan keberpihakan ASN terhadap peserta pemilu adalah karena adanya tekanan atau iming-iming jabatan.
“Karena hubungannya dekat jadi diminta untuk membantu (dengan) imbalan tukar jasa,” ujar Damayani dalam sebuah diskusi dari yang disiarkan ulang pada Rabu (1/2).
Terkait kemungkinan hal tersebut terulang kembali, Damayani menyampaikan imbauan dari Kemenpan RB untuk supaya para ASN tetap mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku terkait netralitas di pemilu.
“Jadi para ASN tidak usah takut kalau tidak memihak nanti khawatir kariernya terganggu. Kami terus membenahi aturan-aturan untuk mendukung profesionalitas ASN,” demikian Damayani diberitakan Kantor Berita Politik RMOL.
- Belum Ada Tanda Golkar dan Nasdem Bakal Berkoalisi, Ujang: Lihat Jelang Daftar ke KPU
- Pantarlih Akan Terima Gaji Mulai Senin
- KPU Diminta Perjelas SOP Kerja Tahapan Pemilu 2024