Bupati Hendy Ajak Seluruh OPD Lakukan Percepatan Penurunan Stunting dan Kemiskinan 

Bupati Jember Hendy Siswanto saat rakor dengan seluruh kepala OPD Jember/Ist
Bupati Jember Hendy Siswanto saat rakor dengan seluruh kepala OPD Jember/Ist

Bupati Jember, Hendy Siswanto Jember, menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) dengan semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk melakukan percepatan penurunan angka Stunting, AKI, AKB dan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Jember. 


Hal ini digelar sehari setelah rapat zoom meeting dengan Menteri Koordinator Pembangunan Bidang Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy dan seluruh jajaran Forkopimda Jember, di pendopo Wahyawibawa Graha Jember.

Langkah ini diambil sebagai bentuk tanggung jawab bersama, baik oleh jajaran vertikal OPD, segenap kader Tim Penggerak Keluarga (TPK) hingga jajaran pemerintah tingkat desa. 

"Tiap organisasi memiliki peranan penting untuk berkontribusi dalam permasalahan kasus stunting di Kabupaten Jember," ucap Bupati Hendy dikutip Kantor Berita RMOLJatim saat memimpin Rakor pencegahan dan percepatan penurunan stunting pada Kamis (2/3).

Rakor ini juga diikuti Tim Ahli Bupati, Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Jember, Direktur RS. Soebandi dan juga Tim Satgas J-PENTING AKSI (Jember Pusat Edukasi Stunting, AKI, AKB dan Kemiskinan Ekstrem).

Selain itu, rakor ini digelar, untuk menerima masukan dari seluruh peserta dalam rakor tersebut. Bupati Hendy tak lupa menyamakan terima kasih atas segala masukan dari seluruh peserta Rakor. Dia juga menginstruksikan rakor ini akan digelar setiap minggu secara rutin. Sebab, di akhir bulan akan ada report kepada Menko PMK, Kepala BKKBN RI dan juga Gubernur Jawa Timur. 

"Stunting menjadi tanggung jawab kita bersama. Oleh karenanya, kita harus ada kegiatan yang esktra serius untuk menurunkan angka Stunting, AKI, AKB, dan Kemiskinan Ekstrem di Kabupaten Jember," pinta Bupati Hendy.

Mengingat angka stunting di Jember yang masih tinggi, lanjutnya, Bupati Hendy mendorong Satgas J-Penting Aksi, untuk segera merumuskan rencana aksi. Tentunya tetap didampingi langsung oleh pihak Puskesmas dan mendapat pengawalan dari Kepala OPD dan Pemkab Jember.

Sementara Tim Ahli Bupati, dr. Wiwien Sri Utami mengatakan dalam pembentukan Tim Satgas J-Penting Aksi mengusulkan untuk membuat Steering Commitee yang terdiri dari Sekretaris Daerah, Inspektorat, Asisten II, Bappeda, dan DP3AKB.  

Masing-masing dari mereka memiliki tugas pokok dan fungsi dalam efektivitas penurunan stunting. Diantaranya, bertanggung jawab kepada bupati dan keseluruhan J-Penting Aksi, mengoordinasikan program kegiatan J-Pebting Aksi dengan OPD terkait.

"Selain itu, memberi arahan dan monitoring evaluasi secara reguler terhadap pelaksanaan program kegiatan," katanya.

Sebelumnya, dalam Roadshow Daring bersama Menko PMK, Bupati Hendy memaparkan langkah percepatan penurunan stunting dan penghapusan kemiskinan ekstrem, Rabu (1/3) kemarin. Pelaksanaan roadshow tersebut , diikuti oleh Kabupaten Jember serta beberapa kabupaten di Jawa Timur wilayah Tapalkuda mulai dari Kabupaten Banyuwangi, Bondowoso, Situbondo dan 16 Kab/Kota lainnya. 

"Bahwasannya permasalahan stunting, AKI, AKB dan kemiskinan ekstrem adalah masalah bersama. Oleh karenanya, Pemkab Jember berinovasi membentuk Satgas J-Penting Aksi," katanya.