Wisman Kapal Pesiar Kunjungi Sumenep, Kadin Jatim: Terobosan Luar Biasa, Termasuk Mengaktifkan Lagi Kereta Api Madura

Wisman kapal pesiar saat mengunjungi Kabupaten Sumenep, Madura/Ist 
Wisman kapal pesiar saat mengunjungi Kabupaten Sumenep, Madura/Ist 

Ratusan wisatawan mancanegara (wisman) penumpang kapal pesiar yang mampir ke Sumenep pada Rabu (1/3), menjadi momentum untuk semakin menguatkan potensi pariwisata di kabupaten paling ujung di Pulau Madura, Jawa Timur.


"Kedatangan 160 wisman dengan kapal pesiar itu membuktikan bahwa Sumenep sudah sangat siap dikunjungi. Masih banyak potensi wisata Sumenep yang bagus dan bisa dikembangkan sehingga bisa menjadi daya tarik wisatawan," demikian kata Wakil Ketua Umum Bidang Hubungan Antar Lembaga Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Jawa Timur, Fitradjaja Purnama pada Kantor Berita RMOLJatim, Senin (6/3).

Fitra berharap dengan adanya kunjungan wisman ke Sumenep dapat mendongkrak roda perekonomian.  

"Wisatawan mancanegara datang ke Sumenep dengan kapal pesiar merupakan hal yang sangat positif. Itu terobosan yang sangat luar biasa. Saya berharap itu bisa menjadi kegiatan rutin kapal pesiar-kapal pesiar lain untuk datang ke Sumenep," ucapnya. 

Selain itu, Fitra juga menyoroti kinerja Bupati Sumenep Achmad Fauzi yang menurutnya sangat bagus. 

"Ini juga tidak lepas dari progresifitas bupatinya (Achmad Fauzi) sebagai pemimpin daerah yang getol mengembangkan potensi daerahnya. Termasuk belakangan ini dia juga sangat getol ingin mengaktifkan kembali rel kereta api Madura. Ini kan luar biasa kalau bisa terealisasi," terang pria yang  pernah menjabat sebagai Ketua Komite Tetap Pengembangan Kawasan Kadin Jatim ini.

Memang, belakangan nama Bupati Achmad sempat menjadi perbincangan karena sangat getol memperjuangkan agar kereta api di Pulau Garam diaktifkan lagi. Itu semata-mata untuk kesejahteraan masyarakat Madura. Sebagai bukti, pihaknya sudah berkirim surat kepada Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo beberapa waktu lalu. Selain itu, pihaknya merayu tiga bupati di Madura untuk ikut menyuarakan bersama.

Sekedar diketahui, kereta api di Madura sebenarnya pernah beroperasi dari Kalianget, Sumenep, hingga Kamal, Bangkalan. Sampai sekarang, relnya masih ada. Permasalahannya, saat ini di atas rel itu sudah dibangun rumah warga.