Mundur Sebagai Menpora, Zainudin Amali: Masih Ada Tulisan Road Map Pak Isnanta Tersimpan di Ruang Kerja Saya

Zainudin Amali saat menandatangani pelakat di Wisma Kemenpora, Senayan Jakarta/Ist
Zainudin Amali saat menandatangani pelakat di Wisma Kemenpora, Senayan Jakarta/Ist

Zainudin Amali menyatakan mundur dari jabatannya sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI). 


Keputusan mundur disampaikan Zainudin Amali di hadapan para pegawai dan awak media usai melakukan kegiatan senam bersama di halaman Kemenpora, Senayan Jakarta, Jumat pagi (10/3).

Dalam kesempatan itu, Zainudin Amali membuka sambutannya dengan menceritakan pertama kali ia bergabung dengan keluarga Kemenpora sudah tiga tahun lamanya. 

Zainudin Amali menduduki posisi sebagai Menpora pada saat Serah Terima Jabatan (Sertijab) pada 24 Oktober 2019 silam.

"Tidak terasa waktu begitu cepat berjalan. Perjalanan 3 tahun 4 bulan 11 hari, kita bersama sama bergaul berinteraksi," kata Zainudin Amali dikutip Kantor Berita RMOLJatim. 

"Saya masih ingat betul pesan Bapak Presiden Joko Widodo, pada 23 Oktober 2019 saya dilantik. Pada 22 (Oktober) saya dipanggil Presiden untuk minta arahan, dan Pak Jokowi menyampaikan arahan yang jelas, hanya satu arahan beliau, yakni perbaiki tata kelola Kemenpora. Beliau tidak bilang harus berprestasi, tapi perbaiki tata kelola," ungkapnya.

Hal kedua, juga diutarakannya tak lepas dari tulisan tangan di papan ruang kerjanya yang masih tersimpan baik.

"Itu adalah bagian dari tulisan road map tentang pembangunan dan strategi olahraga di Indonesia dari Pak Isnanta. Itu yang menjadi pedoman saya kemarin. Insya Allah masih tersimpan dengan rapih dan tidak akan saya lupakan," tambahnya.

Zainudin Amali juga menceritakan pengalamannya saat memberanikan diri menggelar sepakbola Piala Menpora dan mendapat penolakan dari banyak pihak.

"Saat itu saya menjamin secara pribadi kepada Polri. Ada kelompok yang sampai doakan saya mati. Ada juga yang berfikir, kok lebih penting bola daripada nyawa," demikian Zainun Amali.