Usai Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M. Romahurmuziy menyatakan bahwa Koalisi Indonesia Baru (KIB) akan bubar diklarifikasi oleh Ketua DPP PPP Achmad Baidowi.
- Bertemu dengan Lintas Agama, Siti Atiqoh Buktikan Adanya Toleransi Keberagaman dari Sosok Ganjar Pranowo
- Jokowi Tinjau Lumbung Pangan dan Resmikan Bendungan Napun Gete di NTT
- Garuda Dikabarkan Bayar Denda Rp 21 M Ke Australia, Komisi VI: Kami Belum Dengar
Baidowi menjelaskan bahwa pertemuan Gus Rommy dengan Sekjen PDIP Hasto Kristianto merupakan pertemuan sahabat lama dan bukan pertemuan resmi antar DPP.
Kata pria yang karib disapa Awiek, pertemuan DPP PPP dengan DPP PDIP sudah dijadwalkan jauh-jauh hari, dan rencana akan dilakukan dalam waktu dekat.
"Tentu sebagai pertemuan informal, maka pertemuan antara Mas Hasto dan Gus Rommy tidak mengikat dan hanya menjadi bagian dinamika politik biasa saja," demikian kata Awiek, Kamis (9/3).
Awiek menegaskan bahwa sampai hari ini PPP masih berada di KIB bersama Partai Golkar dan PAN. Adapun masing-masing parpol memang diberi keleluasaan untuk menjalin komunikasi dengan parpol lain dalam konteks penjajakan untuk bergabung dengan KIB.
Dijelaskan Awiek, komitmen KIB ini terbuka untuk menambah koalisi. Maka, akan menjadi kekuatan besar jika PDIP berkolaborasi dengan KIB.
"Jadi konteksnya komunikasi yang dijajaki PPP adalah untuk memperlebar sayap guna menambah kekuatan KIB. Adapun aspirasi pasangan capres semua anggota KIB berhak mengusulkan nama-nama potensial untuk digodok dan diputuskan bersama-sama," pungkasnya.
- RHP: NU Baru dalam Masyarakat yang Baru
- Curhat Soal Kondisi Pasar, Pedagang Sayur Minta Sandiaga Uno Jadi Presiden
- Ribuan Warga Hadiri Acara Golkar Jatim Bersholawat, Khofifah: I Love You Full