Musrenbang 2024, Bupati Jember Fokus PR Menurunkan Angka Stunting Dan Kemiskinan Ekstrim

foto/RMOLJatim
foto/RMOLJatim

Bupati Jember, H. Hendy Siswanto menegaskan, bahwa misi dan visi pada tahun anggaran 2024, masih tetap, yaitu menurunkan angka stunting, AKI (Angka Kematian Ibu), AKB (Angka Kematian Bayi, kemiskinan, dan membuka lapangan kerja. Meski pada tahun anggaran 2023, sudah menerima hasil positif dengan adanya penurunan kemiskinan dan pengangguran. Namun bupati mengakui bahwa hal itu belum signifikan.


Demikian dia sampaikan, usai menghadiri  Musrenbang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2024 di Aula PB Sudirman pada Senin (13/3).

"Pada 2023 hingga 2024, angka kemiskinan perlu benar-benar ditekan," tegas Bupati Hendy, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, dihadapan sejumlah Jurnalis.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Bupati Jember, KH. Muhammad Balya Firjaun Barlaman,  jajaran forkopimda, pimpinan OPD, para camat, dan sejumlah stakeholder. Selain itu, Hadir pula mewakili Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Asisten Administrasi dan Umum Provinsi Jatim H. A. Jazuli, SH., MSi.

Dengan diadakannya musrenbang kali ini, Bupati Hendy berharap dapat menerima banyak masukan dari seluruh unsur untuk pembangunan Kabupaten Jember Tahun 2024. 

"Kami sampaikan juga bahwa kami masih punya banyak problem, Mulai stunting, AKI, AKB, hingga kemiskinan ekstrem," katanya.

Selain itu, lanjut dia,  bahwa pada tahun  anggaran 2024 pihaknya juga bakal fokus pada bidang pertanian. Karena Jember punya wilayah pertanian yang berpotensi. 

"Wes wayahe Jember mandiri pangan. bahwa wes wayahe Jember mandiri pupuk juga, saatnya tercapai pada 2024," terang dia.  

Sedangkan untuk pembangunan infrastruktur, bupati akan terus berupaya, pada 2024 seluruh jalan di Kabupaten Jember rampung. Dengan begitu, tak ada lagi masyarakat yang dirugikan karena adanya jalan berlubang. Tak hanya itu, bupati juga menerangkan hal yang sama terkait dengan perbaikan penerangan jalan umum.

Lebih lanjut, bupati juga memaparkan soal adanya pesta demokrasi pada 2024 mendatang. Pemilu harus berjalan lancar, aman, bahagia serta bisa mendongkrak perekonomian di Kabupaten Jember.

 "Meski ada pemilu, jangan sampai perekonomian kita berjalan stagnan. Tapi harus bisa menjadi  peluang untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Jember," harap dia.