Belasan emak-emak ramai-ramai mendatangi Polda Jawa Timur, Kamis (13/4/2023). Mereka datang untuk melaporkan kasus dugaan penipuan investasi bodong dengan kerugian mencapai Rp5 miliar.
- Ratusan Emak-Emak Dukung Gus Fawait Maju Pilbup Jember
- Dokter Agung Serahkan Ribuan Baju Gamis Untuk Pengajian, Emak-emak Di Banyuwangi Sumringah
- Komunitas Emak-emak Aceh Lelang Baju Layak Pakai Untuk Bantu Warga Palestina
Vivin Risky Wahyuni (25), salah satu korban mengaku bahwa dirinya bergabung dengan investasi yang digagas oleh terlapor berinisial L pada pertengahan Maret 2023. Dia tertarik bergabung karena profit yang ditawarkan menggiurkan.
"Kita bisa invest jangka waktu pendek dengan profit besar," ujarnya saat ditemui di SPKT Polda Jatim, Kamis (13/4/2023).
Tak hanya tawaran yang menggiurkan itu, yang bikin Vivin semakin yakin bergabung dalam investasi ini karena melibatkan Brand Ambassador yang merupakan Selebgram asal Mojokerto berinisial IC.
"Mereka promosi dengan didampingi selebgram yang sudah terkenal," katanya.
Karena sudah yakin, warga Bangkalan ini mencoba membeli slot investasi. Mulanya uang yang ditanam miliknya cair dua kali. Dengan total keuntungan Rp10 juta. Kemudian dia membeli lagi hingga menaruh uang sebanyak ratusan juta.
"Saya rugi Rp163 juta. Yang ikut investasi itu sebanyak 200 orang. Yang sudah gabung dengan kami (korban) 150-an orang, kalau ditotal Rp5 miliar," beber Vivin.
Sebelum melaporkan pemilik investasi ini, Vivin bersama korban lainnya sudah ada itikad baik mendatangi rumah L di Taman, Sidoarjo. Tapi rumahnya dalam kondisi kosong. Sementara nomor teleponnya sudah tidak aktif.
"Minta dari pihak kepolisian kasus kami supaya ditangani lebih maksimal dengan mencari pelaku. Supaya cepat ketemu, kemudian proses secara hukum. Buat mediasi bersama. Info terakhir pelaku di Pacet Mojokerto," kata Rustam suami Vivin.
Kejadian ini pun diakui Vivin maupun Rustam mengganggu persiapan keluarganya jelang lebaran. Mengingat banyak kebutuhan yang mesti dibeli. "Sangat dibutuhkan (uangnya), karena uang tabungan juga," pungkas dia.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Sumardi Dorong OPD Pemprov Jatim Maksimalkan Pelayanan Meski Ada Efisiensi Anggaran
- Mutilasi di Ngawi, Pelaku Psikopat
- Tak Punya Rasa Iba, Pelaku Mutilasi Ngawi Dinyatakan Psikopat Narsistik