Daftarkan 120 Bacaleg, Emil Dardak: Rekam Jejak Partai Jadi Motivasi Kader Membangun Jatim

Ketua DPD Demokrat Jawa Timur memimpin pendaftaran 120 Bacaleg ke KPU Jatim/ist
Ketua DPD Demokrat Jawa Timur memimpin pendaftaran 120 Bacaleg ke KPU Jatim/ist

Pengurus DPD Demokrat Jawa Timur mendatangi kantor KPU Jawa Timur pada Minggu (14/5). Secara serentak, mereka mendaftarkan 120 Bacaleg ke KPU Jatim untuk bertarung di Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 mendatang. Pengurus DPD Demokrat Jawa Timur mendatangi KPU Jatim dengan menumpang Becak Motor (Bentor) pada Minggu (14/5).  Mereka secara resmi mendaftarkan 120 Bacaleg DPRD Jawa Timur untuk bertarung di Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 mendatang.


Dari pantauan, kedatangan kader demokrat itu dipimpin oleh Ketua DPD Partai Demokrat Jatim Emil Elestianto Dardak yang didampingi sekretaris DPD Partai Demokrat Reno Zulkarnaen.

Emil Dardak mengatakan, partainya memilih tanggal 14 untuk mendaftakan Bacalegnya serentak di seluruh Indonesia. 

"Tanggal 14 pukul 14 WIB itu sesuai dengan nomor urut Partai Demokrat yaitu 14, Partai Demokrat Jatim mendaftarkan diri untuk pemilihan umum legislatif tahun 2024. Dengan mengucap rasa syukur kepada Allah serta dengan niatan yang tulus ingin memperjuangkan kemaslahatan masyarakat Jatim," ujar Emil Dardak.

Menurut pria yang juga Wagub Jatim, perjalanan sejarah Partai Demokrat dan Jawa Timur sudah sangat panjang. Pada tahun 2004 putra kelahiran Pacitan Jatim Susilo Bambang YUdhoyono (SBY) mendapatkan restu bersama dengan tampilnya pertama kali Partai Demokrat Indonesia menjadi presiden selama satu dekade.

Kemudian pada tahun 2008, lanjut Emil  Partai Demokrat mengusung pasangan gubernur dan wakil gubernur Jatim yaitu  Soekarwo dan Saifullah Yusuf memenangkan Pilgub Jatim dan menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim periode 2009 hingga 2019. 

Selanjutnya pada tahun 2018, Partai Demokrat bersama partai koalisi lainnya mengusung pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak  untuk melanjutkan sumbangsih Partai Demokrat pada masyarakat Jatim menjadi gubernur dan wakil gubernur Jatim periode 2019 - 2024 mendatang. 

"Rekam jejak ini menjadi motovasi dan semangat bagi seluruh insan partai Demokrat dari ujung timur Banyuwangi sampai ke ujung barat Ngawi sampai di  utara Madura dan di selatan Pacitan, semuanya melangkah bersama-sama ingin membangun Jatim yang lebih maju dan lebih sejahtera," beber mantan Bupati Trenggalek ini.

Diakui Emil, Partai Demokrat mendengar suara para petani yang resah dengan  kenaikan harga panen yang seringkali naik turun. Begitu pula dengan para guru dengan tenaga kesehatan yang masih mengharapkan pengabdian mereka diberikan apresiasi yang selayaknya.

Selain itu pihaknya juga mendengarkan harapan dari generasi muda yang galau dengan masa depan disrupsi ini dan kita juga mendengar harapan dari segenap pelaku UKM dan juga warga masyarakat yang ingin agar masalah masalah seperti banjir dan longsor bisa ditangani. 

"Tapi di saat yang sama kita bersyukur bahwa Jatim telah mencapai balik sehingga  setelah covid-19 mengalami kenaikan kemiskinan dan juga penurunan ekonomi. Bahkan ekonomi kita menjadi salah satu yang bangkit paling tinggi dan kemiskinan yang turun paling tajam di Republik Indonesia yang kita cintai ini," beber Emil.

Oleh karena itu semangat dan bukti adalah resep yang kami bawa untuk pemilu 2024. Kita telah memilih Calon Legislatif yang terbaik dan ikhtiar semaksimal mungkin untuk membuktikan rekam jejak mereka dan tentunya tidak memberikan janji kosong tetapi harus dilandasi oleh akal sehat oleh kerangka yang logis dan juga rekam jejak yang bisa dibuktikan.

"Mohon doa restunya dari seluruh masyarakat Jatim untuk ikhtiar Partai Demokrat di Jatim, semoga Tuhan Yang Maha Esa meridhoi dan kita semua, Jatim  maju dan Demokrat siap untuk mengabdi," tegas suami Arumi Bachsin ini.  

Di sela-sela sambutan, Emil juga menjelaskan latar belakang para Bacaleg yang didaftarkan ke KPU Jatim. Diantaranya, calon petahana, mantan aktivis mahasiswa, tenaga kesehatan (dokter), tenaga pengajar (guru dan dosen) bahkan berlatar belakang dari ojek online (ojol).

"Semuanya kita ingin keterwakilan yang baik, perempuan, laki-laki, tua dan muda. Semuanya mendapatkan tempat di dalam formasi bacaleg Partai Demokrat," terang Emil.

Sedangkan soal target, kembali Emil mengatakan DPP Partai Demokrat  menargetkan dari 14 kursi DPRD Jatim hasil Pileg 2019, bisa naik menjadi 15% atau setara 18 kursi dari jumlah kursi yang ada di DPRD Jatim di 2024 nanti.  

"Untuk keterwakilan perempuan kita sesuai dengan aturan yang berlaku  yaitu di kisaran 30% dengan sistem pembulatan yang berlaku. Bacaleg dari kalangan milenial juga banyak. Dari  120 bacaleg ini  caleg-caleg yang kita pilih dan semuanya sama-sama memiliki andil besar dalam membesarkan Demokrat," jelasnya.  

Sementara saat di tanya seputar pilgub Jatim, Emil menegaskan tetap akan melanjutkan kebersamaan dengan Khofifah. 

"Apabila Ibu Khofifah melanjutkan untuk maju kembali di Pilgub Jatim 2024, kita akan di garis terdepan untuk memperjuangkan Khofifah -Emil jilid II," tambah Emil Dardak.