Target 26 Kursi, Gerindra Jatim Usung Caleg Milenial

foto/RMOLJatim
foto/RMOLJatim

DPD Gerindra Jawa Timur menurunkan banyak Calon Legislatif (Caleg) milenial untuk bertarung di Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 mendatang.


Diharapkan, dengan mengusung banyak kader milenial itu, target memperoleh 26 kursi di DPRD Jatim bisa dicapai.

"Khusus di DPRD Jatim kami target 26 kursi pada Pemilu 2024," kata Sekretaris DPD Gerindra Jawa Timur Kharisma Febriansyah pada KPU Jatim, Sabtu (13/5/2023).

Dia mengatakan, tokoh muda yang diturunkan di beberapa Dapil cukup beragam. Misalnya di Dapil Jatim 1 yang meliputi Surabaya terdapat nama Cahyo Harjo Prakoso. Cahyo merupakan Ketua DPC Partai Gerindra Kota Surabaya yang juga putra BHS. Di dapil lain, juga terdapat nama Kusrianto termasuk Abdul Ghoni mantan Ketua PKC PMII Jatim. 

Kharisma menambahkan, partainya telah menyelesaikan penyusunan bacaleg. Dengan komposisi keterwakilan perempuan sebesar 36 persen ditambah figur millenial di berbagai dapil, Gerindra Jatim optimistis bisa meraih target 26 kursi DPRD Jatim. 

Dari pantauan, kedatangan Gerindra Jatim ini hanya dipimpin oleh Sekretaris DPD Kharisma Febriansyah. 

Tidak tampak Ketua DPD Partai Gerindra Jatim Anwar Sadad maupun Bendahara DPD Muhammad Fawait. Kharisma didampingi oleh sejumlah pengurus diantaranya Ketua Dewan Penasihat DPD Partai Gerindra Jatim Bambang Haryo Soekartono atau BHS. Kharisma menjelaskan, pimpinan partai tengah disibukkan urusan administrasi. 

"Alasannya teknis, kebetulan ini kan sistem berkas yang sekarang online. Butuh beberapa yang harus diapproved oleh Ketua DPD. Jadi urusan teknis, bukan hal yang prinsip," kata Kharisma di Kantor KPU Jatim. 

Kedatangan rombongan Gerindra ke KPU Jatim ini diiringi oleh pawai kader dan membawa atribut bendera merah putih serta bendera partai Gerindra. Menurut Kharisma, pihaknya sengaja hanya datang dengan konsep sederhana tidak heboh dengan pertunjukan. 

"Kita sederhana, jadi kami datang untuk menunjukkan bahwa rakyat tidak butuh hal yang tersier. Bukan pertunjukan tapi kesungguhan partai untuk menunjukkan pemimpinnya," jelasnya.