Posko Gotong Royong Pengawalan Pemilu Jurdil PDI Perjuangan Sudah Tersebar di 20 Kelurahan Kota Madiun

22 Posko Gotong Royong Pengawalan Pemilu Jujur dan Adil telah tersebar di 20 kelurahan kota Madiun. Posko yang didirikan PDI Perjuangan Kota Madiun ini sesuai dengan instruksi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan, agar jajaran di bawahnya mendirikan posko minimal satu posko per kelurahan.


"Posko Gotong Royong Pengawalan Pemilu Jurdil di Kota Madiun saat ini sudah ada 22 dan tersebar di 20 kelurahan. Instruksi DPP minimal di setiap kelurahan wajib ada," kata ketua DPC PDI Perjuangan kota Madiun Anton Kusumo, kepada kantor berita RMOLJATIM, Jumat (24/11). 

Selain untuk konsolidasi pemenangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD, calon legislatif (caleg) dalam pileg serta Pilkada, posko ini selanjutnya difungsikan untuk mengawasi tahapan-tahapan Pemilu.

"Posko ini juga untuk mengawasi pemilu, jadi tidak hanya untuk pemenangan pak Ganjar-Mahfud dan caleg saja, supaya pemilu berlangsung Jurdil," ujarnya. 

Politisi PDI Perjuangan Kota Madiun ini menegaskan, jika nanti, dalam tahapan-tahapan pemilu ditemukan adanya indikasi kecurangan, relawan yang tergabung dalam tim pemenangan PDI Perjuangan diinstruksikan untuk segera membuat kronologi.

Berdasarkan data di lapangan dan melaporkan ke DPC, yang kemudian disampaikan langsung kepada badan bantuan hukum partai untuk ditindaklanjuti. 

"Juga akan kita laporkan ke DPD dan DPP sebagai pembuat keputusan. Juga kita laporkan ke Bawaslu sebagai penyelenggara yang mengawasi berlangsungnya pemilu," tegasnya. 

Anton berharap, setiap Posko Gotong Royong Pengawalan Pemilu Jujur dan Adil pengampunya adalah caleg PDI Perjuangan di daerah tersebut. 

"Posko ini harapannya tidak hanya berdiri satu saja di setiap kelurahan, tetapi harus diperbanyak kalau perlu posko berdiri di rumah-rumah rakyat," pungkasnya. 

ikuti terus update berita rmoljatim di google news