Penjabat (Pj) Bupati Bangkalan, Arief Moelya Edie, memberikan keterangan dalam sebuah wawancara terkait peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2023 yang diadakan di Kabupaten Bangkalan.
- Siswa ini Wakili Papua Dalam Lomba Debat Bahasa Indonesia Tingkat Nasional
- Dukung Penerapan Kampus Merdeka, SIER Kolaborasi dengan Universitas Jember
- Dukung Aktivitas Belajar Dari Rumah, Begini Langkah XL Axiata
Pj Bupati mengungkapkan bahwa peringatan HGN ke-78 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Bangkalan diadakan dengan semangat tinggi di gedung Rato Ebhu Bangkalan. Meskipun seharusnya HGN diperingati pada tanggal 5 Oktober, namun baru sekarang diadakan sebagai acara resmi.
Hal ini diharapkan dapat meningkatkan semangat para guru untuk saling silaturahmi dan bertukar pikiran dalam memberikan ilmu terbaik kepada siswa-siswi mereka.
Dalam kebutuhan pendidikan yang terus berkembang, Pj Bupati menekankan pentingnya pendidikan yang lebih sesuai dengan perkembangan zaman. Guru-guru perlu memberikan pendidikan yang dapat dimengerti oleh semua muridnya dan tetap relevan dengan perkembangan zaman saat ini.
Pj Bupati juga menyadari bahwa tidak semua pendekatan pendidikan dapat diterima oleh orang tua, sehingga inovasi dalam pendidikan menjadi hal yang penting agar pendidikan dapat menjadi lebih baik.
"Saat ini apa yang diberikan guru tentunya tidak semuanya bisa diterima oleh orang tua, diberikan teguran atau hukuman mungkin orang tua ada yang gak terima. Nah, ini harus bisa disikapi oleh para guru. Guru harus punya inovasi untuk bisa melakukan pendidikan yang bisa lebih baik lagi," ucap Pj Bupati Arief.
Selain itu, Pj Bupati juga memintai kepada para guru dalam menjelang pemilihan umum (pemilu). Ia menekankan pentingnya netralitas bagi para guru dan Aparatur Sipil Negara (ASN). Para guru diharapkan untuk tidak memihak kepada salah satu pihak, tidak mengajak untuk membagikan atau menyukai konten yang berkaitan dengan pemilu.
Pj Bupati juga melarang guru-guru untuk berfoto dengan pose jari menunjuk angka 1, 2, atau 3. Hal ini bertujuan agar guru-guru tetap menjaga netralitas dan tidak terlibat dalam politik praktis.
Pj Bupati menegaskan, pelanggaran terhadap aturan ini akan ditindak sesuai dengan Undang-Undang Pemilu yang berlaku. Pj Bupati juga memberikan peringatan kepada semua pihak untuk mematuhi aturan yang berlaku sejak saat ini.
"Kalau ada yang melanggar ada UU Pemilu yang mengatur nanti. Pemkab hanya menerima rekomemdasi dari Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu). Tapi saya akan memberikan peringatan dari sekarang," tandasnya.
Sementara itu, dalam wawancara terpisah, Sekretaris PGRI Bangkalan, Suraji, juga memberikan keterangan mengenai pentingnya pengembangan sistem pendidikan yang ada saat ini. Guru-guru perlu mengembangkan sistem pendidikan yang sesuai dengan potensi dan keahlian yang dimiliki oleh guru maupun siswa.
Suraji menjelaskan bahwa prestasi guru sangat berhubungan erat dengan prestasi siswa. Oleh karena itu, untuk menciptakan siswa yang berkualitas, penting bagi guru untuk terus meningkatkan kualitas diri.
"Artinya kalau kita menginginkan siswa yang bagus. Gurunya khan juga harus bagus. Jadi indikator ini sangat berhubungan erat," ujar Suraji.
Namun begitu kata Suraji untuk mendorong kreativitas dan kreasi guru. Perlu adanya dukungan perlindungan hukum yang memberi kebebasan kepada guru dan lembaga pendidikan dalam melakukan aktivitas tanpa rasa takut atau kekhawatiran.
Menurut Suraji, dengan adanya perlindungan hukum yang konkret, diharapkan kreativitas dan inovasi guru dapat berkembang dengan baik. Suraji juga menyebutkan pentingnya kerja sama antara lembaga pendidikan dengan Aparat Penegak Hukum (APH).
"Sehingga kita butuh perlindungan hukum secara kongkrit, bagaimana kerja sama dengan kepolisian dan kejaksaan. Dalam hal ini untuk bagian kerja sama yang akan kita bangun ke depan," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Peringatan Hari Guru, Pemkab Madiun Apresiasi Peran Guru Tingkatkan Mutu Pendidikan
- Guru Punya Tingkat Stress Tinggi, Jokowi Kaget
- Jelang Peringatan Hari Guru dan HUT ke-78 PGRI, Pemkot Surabaya Gelar Lomba Kreasi Kreatif dan Seni