Menghadapi Pilkada 2024, Bupati Hanindhito Himawan Pramana Kembali melakukan lawatan ke sejumlah partai politik. Kali ini, Mas Dhito, panggilan karibnya berkunjung ke Kantor DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Kediri.
- Nyoblos di TPS 37 Tegalsari Surabaya, Plh. Gubernur Jatim Imbau Masyarakat Tidak Golput
- Bahas Konflik Gaza, Jokowi Segera Gelar Rapat Darurat OKI
- Musda Demokrat Jatim, Dua Nama Masuk Tahapan Fit And Proper Test Di Jakarta
“Apapun PKS Kabupaten Kediri ini partai yang mengusung saya (di Pilkada 2020) dan saya ke sini untuk silaturahmi, membicarakan beberapa hal sama sowan dengan pak ketua,” kata Mas Dhito, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (7/5).
Dalam lawatannya, Mas Dhito disambut Ketua DPD PKS Marenda Darwis, jajaran pengurus termasuk para calon anggota DPRD Kabupaten Kediri terpilih untuk periode 2024-2029. Pembicaraan politik antara PKS dengan Mas Dhito pun berjalan santai, bahkan dibuka dengan membicarakan sepakbola.
“Kebetulan dengan pak Ketua DPD PKS memiliki kesamaan, beliau suka Persik, saya kebetulan Dewan Pembina Persik, beliau fanatik Arsenal saya juga Arsenal dan memang kalau dilihat warnanya Arsenal itu kan Merah dan Putih,” ungkap Mas Dhito.
Selain kecintaannya pada klub sepakbola, Mas Dhito mengakui ada kesamaan dirinya dengan PKS. Khususnya terkait slogan yang diusung PKS dalam Kampanye 2024, yakni Pangan Murah, Kerja Gampang, Sehat Mudah.
“Itu adalah hal yang paling fundamental dan saya rasa slogan itu menjadi sesuatu hal yang sama dengan saya,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu, selain sepakbola, juga dilakukan diskusi ringan mengenai program pembangunan yang dilakukan selama 3,5 tahun kepemimpinan Mas Dhito di periode pertamanya.
Menjabat sebagai kepala daerah di masa pandemi Covid-19, tak dipungkiri PKS banyak tantangan yang dihadapi bupati 31 tahun itu di awal pemerintahannya. Mulai dari percepatan vaksinasi, sampai pemulihan ekonomi pasca covid.
Hal itulah yang menyebabkan program pembangunan yang berjalan belum optimal. Apalagi dengan masa jabatan 3,5 tahun, di awal pemerintahan, Mas Dhito harus menjalankan program berdasarkan alokasi anggaran pada pemerintahan sebelumnya.
Dengan keterbatasan yang ada, dalam pemerintahannya yang menginjak 3 tahun, Mas Dhito telah melakukan percepatan pembangunan di Bumi Panjalu melalui visi misi yang diusung. Pun begitu, diakui Masa Dhito masih ada program yang belum dapat tercapai di periode 3,5 tahun pemerintahannya.
Harapan Mas Dhito, bilamana nantinya mendapatkan amanat untuk kembali memimpin Kabupaten Kediri pihaknya memiliki misi untuk menyelesaikan masalah stunting termasuk kemiskinan ekstrim.
Sementara itu, terkait komunikasi politik dengan PKS yang dilakukan Mas Dhito atas rencana pencalonan kembali di Pilkada 2024, Ketua DPD PKS Kabupaten Kediri Marenda Darwis menyebut hal itu akan ditindaklanjuti untuk dilaporkan ke DPP PKS.
“PKS itu sistemnya kita diminta komunikasi dengan semua calon yang sudah clear kemudian kita sampaikan ke pusat, nanti pusat mengikuti apa yang menjadi kata daerah karena yang paling tahu daerah adalah kita yang di daerah termasuk di Pilkada Kabupaten Kediri,” urainya.
Disisi lain, Marendra mengungkapkan kedekatan PKS dengan Mas Dhito. Selain sebagai partai pengusung dan pendukung pada Pilkada 2020, Mas Dhito pula yang meresmikan Kantor DPD PKS Kabupaten Kediri.
Marenda menitip pesan, bilamana Mas Dhito nantinya kembali mendapat amanat rakyat menjadi bupati di periode 2024-2029, selain menyelesaikan masalah stunting dan kemiskinan ekstrem, juga persoalan Pendidikan.
“Saya tambahi tentang masalah problematika pelajar remaja kita, itu menjadi harapan besar kedepan seandainya beliau diamanahi lagi untuk memimpin Kabupaten Kediri,” ucapnya.[ADV]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pjs Bupati Kediri Sambut dan Lepas Kirab Pataka 2024
- Penemuan Bayi Laki-laki Gegerkan Warga Perumahan Mojoroto Indah Kediri
- Bupati Kediri Tanggapi Aspirasi RT/RW Soal Masalah LPG dan Pengelolaan Sampah