Dianggap Sebar Hoaks Tentang Ayah Jual Anak ODGJ Jadi PSK, YouTuber di Jember Dilaporkan ke Polisi

Foto: Kasat Reskrim Polres Jember AKP Abid Uais Alqornin Azis saat di ruang kerjanya
Foto: Kasat Reskrim Polres Jember AKP Abid Uais Alqornin Azis saat di ruang kerjanya

SK, pria (71), warga Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember mendatangi Polres Jember,  karena merasa dicemarkan nama baiknya di Sosial Media. 


Sebab, dia dituding menjual putrinya yang ODGJ menjadi PSK, dalam sebuah akun YouTube warga Jember. 

Bahkan menyusul video viral tersebut, pihak pemerintah setempat, harus datang menemui langsung kepada pihak keluarga, untuk mengkroscek kebenaran informasi miris itu.  Dari penelusuran pemerintah setempat, yang ternyata informasi seorang menjual putri kandungnya menjadi PSK adalah Hoaks.

Karena itu, pihak keluarga Gadis tersebut, melaporkan kasus tersebut, ke Mapolres Jember.

Kasatreskrim Polres Jember, AKP Abid Uais Al-Qarni Aziz saat dikonfirmasi sejumlah wartawan membenarkan adanya laporan kasus tersebut. 

"Kami sudah menerima laporan itu, Jumat (3/5) kemarin. Dalam waktu dekat akan melakukan pemanggilan saksi-saksi," Ucap AKP Abid, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (8/5).

Dia juga berjanji akan menindaklanjuti laporan warga tersebut, dengan penyelidikan. Namun dia masih belum mengungkapkan siapa saja, yang akan dipanggil untuk dimintai keterangan.

Yang jelas yang akan dipanggil untuk dimintai keterangan pertama adalah pelapornya. Dari keterangan saksi ini, baru kemudian memanggil saksi - saksi lainnya terkait laporan tersebut.

"Saat ini masih berproses dan dugaan kasusnya seperti apa, untuk selanjutnya hasil pemeriksaan akan kami sampaikan perkembangannya kepada teman-teman media," katanya.

Sebelumnya, pihak keluarga korban tidak terima video viral  gadis ODGJ  asal Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember,  diduga dijual sebagai PSK oleh bapak kandungnya. 

Menanggapi informasi itu, Paman si perempuan berinisial MS, menegaskan bahwa informasi yang disampaikan akun YouTube seorang warga Jenggawah itu, informasi hoaks. Informasi itu telah mencemarkan nama baik keluarga.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news