Menjelang Hari Raya Idul Adha, potensi penyebaran penyakit hewan ternak menular seperti penyakit mulut dan kuku (PMK) dan lumpy skin disease harus menjadi perhatian bagi pemerintah dan pihak terkait. Mengingat beberapa waktu lalu penularan penyakit tersebut masif menjangkiti sapi.
- BPSDM Gelar Orientasi Anggota DPRD Kab/Kota se-Jawa Timur Periode 2024-2025
- Kisah Inspiratif Puguh Wiji Pamungkas: Bukti Nyata Bahwa Cinta dan Dukungan Keluarga Adalah Kunci Sukses
- Dalami Kasus Dana Hibah DPRD Jatim, KPK Geledah Sejumlah Tempat Di Bangkalan
Hal tersebut turut diamini oleh Wakil Ketua Komisi B DPRD Jatim, Habib Mahdi yang menyatakan bahwa pemerintah harus mengendalikan potensi penyebaran penyakit dan memastikan kesehatan sapi untuk qurban.
"Jelang idul adha, pemerintah harus mengendalikan penyebaran penyakit dan ikut memperhatikan kesehatan sapi qurban," ujarnya, Kamis (16/5/2024).
Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tersebut menegaskan, bahwa jangan sampai hewan qurban yang beredar di masyarakat adalah hewan yang tidak sehat.
"Jangan sampai masyarakat disuguhi hewan qurban terutama sapi yang berpenyakit dan kondisinya tidak sehat," tegasnya.
Untuk itu, dirinya mendorong penyediaan vaksin dan proses vaksinasi terhadap hewan qurban terutama sapi ketika mendekati hari raya idul adha.
"Pemerintah masih dan harus berusaha menyediakan vaksin untuk penyakit menular hewan ternak, sejauh ini vaksin yang biasa digunakan adalah vaksin cavac untuk mengantisipasi sapi terjangkit PMK," tandasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- BPSDM Gelar Orientasi Anggota DPRD Kab/Kota se-Jawa Timur Periode 2024-2025
- Kisah Inspiratif Puguh Wiji Pamungkas: Bukti Nyata Bahwa Cinta dan Dukungan Keluarga Adalah Kunci Sukses
- Perkuat Peran Jurnalis, BPBD Jatim Gelar Survival Camp Bagi Pegiat Media Massa